Wakil Bupati Majalengka Dena Muhamad Ramdhan Cek Harga Bahan Pokok di Pasar Kadipaten Menjelang Bulan Suci Ramadhan

| 0

MAJALENGKAKAB.GO.ID – Menjelang bulan suci Ramadhan, harga beberapa komoditi bahan pokok di pasar tradisional mulai menunjukkan kenaikan. Hal ini terungkap saat Wakil Bupati Majalengka, Dena Muhamad Ramdhan, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Kadipaten untuk mengecek harga bahan pokok (26/02/2025).

Dena mengungkapkan bahwa setelah berdialog langsung dengan para pedagang, ia menemukan adanya kenaikan harga pada beberapa komoditi penting. “Ya, tadi saya bertanya langsung kepada pedagang satu dan lainnya, memang menghadapi puasa itu ada kenaikan, terutama di daging sapi dan daging kambing. Tapi, kenaikannya tidak signifikan dan masih dalam batas kewajaran,” ujar Dena.

Selain daging, komoditi sayuran juga mengalami lonjakan harga yang cukup signifikan, bahkan ada yang meningkat hingga seratus persen dibandingkan hari biasa. “Terus juga sayuran, tadi saya ngobrol dengan pedagang sayuran ternyata kenaikannya seratus kali lipat ya,” tutur Dena.

Kenaikan harga sayuran, menurutnya, disebabkan oleh faktor cuaca yang mempengaruhi pasokan. “Karena tadi saya dengar cuaca, stoknya tidak ada, jadi stoknya mungkin susah atau jarang, jadi harga meningkat yang tadinya di harga Rp 3.000 jadi Rp 6.000. Penjual pun jadi menjual Rp 10.000,” jelasnya.

Dena juga menambahkan bahwa beberapa jenis sayuran yang mengalami kenaikan harga antara lain tomat, cabai, dan bawang. Sementara itu, komoditi bahan pokok lainnya seperti beras, minyak, kacang kedele, kacang hijau, dan bawang merah relatif aman tanpa kenaikan yang signifikan.

Meskipun ada kenaikan harga, Dena menyatakan bahwa daya beli masyarakat tetap terjaga. Hal ini berkat program bantuan sosial yang disalurkan oleh Pemerintah Pusat, seperti PKH dan BPNT.

“Alhamdulillah, mungkin ini berkat pemerintah pusat yang telah menurunkan PKH dan BPNT sehingga terbantu bisa menekan harga yang harusnya melonjak, tapi karena peredaran uang di masyarakat sudah diberikan,” ucap Dena.

Namun, meskipun beberapa komoditi mengalami kenaikan, Dena menegaskan bahwa Pemkab Majalengka tidak akan mengadakan operasi pasar bahan pokok murah. “Stok-stok saya tanya tadi aman, semua aman tidak ada masalah. Tadi tomat juga sama ada kenaikan tapi stoknya ada, jadi tidak ada masalah. Kita tahu sekarang efisiensi anggaran, itu kendala-kendala yang tidak mendukung adanya pasar murah,” tandasnya.

Dengan keadaan ini, Dena berharap masyarakat tetap tenang dan bijak dalam menghadapi kenaikan harga bahan pokok menjelang bulan Ramadhan, sambil tetap memperhatikan ketersediaan barang di pasar.