MAJALENGKAKAB.GO.ID – Dalam upaya pemberdayaan perempuan dan menjadikan perempuan-perempuan juara menuju keluarga sejahtera serta untuk lebih mendekatkan anak-anak dengan teman-temannya melalui program pembangunan sebagaimana program Gubernur Jawa Barat, Pemkab Majalengka dalam hal ini Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kab. Majalengka menyelenggarakan Launching program Sekolah Perempuan Capai Impian dan Cita-cita (Sekoper Cinta) dan Ngabring Bareng ka Sakola (Ngabaso), bertempat di Desa Silihwangi, Rabu (19/06).
Kegiatan dihadiri oleh Sekda, Ketua TP-PKK Kab. Majalengka beserta anggota, Kepala DP3AKB, Kepala Diskominfo, para Camat, Ketua TP-PKK Kecamatan beserta anggota, unsur Muspika Kec. Bantarujeg, Kader PKK Kecamtan Bantarujeg dan PKK Desa, para Narasumber Sekoper Cinta, para Kepala Desa, warga masyarakat Desa Silihwangi serta para tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kab. Majalengka, Drs. H. Riswan Graha, M.M.Pd., mengatakan bahwa hakikat pembangunan itu dilaksanakan untuk meningkatkan harkat dan derajat manusia tanpa membedakan suku bangsa, agama dan jenis kelamin, sumber daya manusia akan menjadi kekuatan besar di dalam pembangunan dan sumber daya manusia tersebut harus disertai dengan peran serta yang akan menentukan keberhasilan pembangunan. Salah satu upaya pemerintah bersama masyarakat untuk penanggulangan kemiskinan adalah melalui peningkatan peran perempuan dan pembangunan melalui program terpadu peningkatan peran wanita menuju keluarga sehat sejahtera atau P2WKSS. Program ini merupakan salah satu upaya untuk mengembangkan sumber daya manusia, dalam program pembangunan Gubernur Jawa Barat tahun 2019 mengunggulkan salah satu programnya yaitu Sekolah Perempuan Capai Impian dan Cita-cita atau “Sekoper Cinta” dan Ngabring Bareng ka Sakola atau “Ngabaso”.
Lebih lanjut H. Riswan mengatakan bahwa program Sekoper Cinta itu nantinya akan diberikan kepada 100 KK binaan yang ada di desa P2WKSS. Program itu diselenggarakan selama 7 bulan dari mulai bulan April sampai dengan bulan Oktober 2019 yang bertempat di Desa Silih Wangi. Program Sekoper Cinta dilakukan dalam 20 pertemuan, bertujuan selain merubah tata kelola berpikir juga akan merubah yang tadinya tidak punya pekerjaan menjadi memiliki pekerjaan dan yang tidak punya penghasilan menjadi punya penghasilan.
Riswan menambahkan Program “Ngabaso” atau Ngabring Bareng Ka Sakola ini merupakan suatu program yang pada ide awalnya dari Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Menurut Gubernur di kota-kota besar anak sekolah itu diantar oleh supir sampai ke depan sekolah kemudian pulangnya dijemput sehingga anak tidak ada komunikasi sesama teman sebayanya, sehingga dari situlah beliau meluncurkan program Ngabring Bareng ka Sakola yaitu berangkat dari rumah bersama teman-temannya yang berdekatan ke sekolah dan di dalam perjalanan mereka itu bisa saling tukar pikiran kemudian tujuannya dengan adanya ngabaso anak-anak tidak menjadi individualistis.
Sementara itu sambutan Wakil Bupati Majalengka, Tarsono D. Mardiana mengatakan bahwa dua program pembangunan yang merupakan program dari Provinsi Jawa barat yakni Sekoper Cinta dan Ngabaso yang wajib kita laksanakan di tingkat Kabupaten Majalengka. Program sekoper cinta ini tujuan akhirnya adalah untuk melatih masyarakat yang miskin mendapatkan keterampilan dan mendapatkan pendapatan menjadi keluarga yang makmur dan sejahtera selain itu juga untuk membangun masyarakat miskin menjadi tidak miskin dan mampu dengan keterampilan tersebut, di samping itu juga database yang menjadi sasaran itu harus tepat kepada sasarannya sehingga hasilnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat sebab apabila tidak tepat mengenai sasaran, sehebat apapun itu programnya akan sia-sia. oleh karena itu program ini akan di monitoring apakah program ini dilaksanakan dengan baik, tepat sasaran dan ada tidak manfaatnya.
“Hakikatnya dari program Sekoper Cinta ini adalah ingin memberikan keterampilan kepada masyarakat yang tidak mampu, yang kurang berdaya diberdayakan kemudian berubahlah taraf kehidupan masyarakat sehingga dapat mengurangi angka kemiskinan dan arah sasarannya adanya kesetaraan gender untuk perempuan karena perempuan harus maju ke depan dan tidak boleh tertinggal oleh kaum lelaki. Program ini juga untuk memberikan motivasi dan semangat kepada perempuan agar bisa berprestasi untuk membangun Majalengka, selain itu dengan program Ngabaso diharapkan terciptanya komunikatif antara guru dan murid, murid dengan murid sehingga terjalin hubungan emosional, kedua program tersebut juga diharapkan dapat meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia di Kab. Majalengka”, tutup Bupati
Usai sambutan kegiatan dilanjukan dengan peninjauan Wakil Bupati beserta rombongan meninjau masyarakat yang akan dibina Program Sekoper Cinta tersebut.