MAJALENGKAKAB.GO.ID Dalam rangka memelihara dan melestarikan warisan budaya Pencak Silat sebagai seni beladiri masyarakat, Pengurus IPSI Kab. Majalengka bekerjasama dengan Dinas Pemuda dan Olahraga, menyelenggarakan Festival Pencak Silat antar Kecamatan se-Kab. Majalengka, sekaligus secara resmi dibuka oleh Sekda yang mewakili Bupati, bertempat di Gelanggang Generasi Muda (GGM), Selasa (26/9).
Kegiatan yang berlangsung meriah tersebut dihadiri oleh para Staf Ahli, Asisten Daerah Kab. Majalengka, para Kepala OPD, para Kepala Bagian di Lingkungan Setda Kab. Majalengka, para Camat se-Kab Majalengka, Ketua KONI Kab. Majalengka, Ketua IPSI Kab. Majalengka beserta jajarannya, Ketua PPSI Kab. Majalengka, Ketua DEKMA Kab. Majalengka, para Sesepuh Pencak Silat se-Kab. Majalengka, para Juri festival pencak silat, para guru pendamping dan para peserta festival Pencak Silat, serta undangan lainnya.
Acara pembukaan diawali dengan penyambutan Bupati yang diwakili Sekda dengan aktrasi seni bela diri Pencak Silat dari IPSI Kab.. Majalengka dilanjutkan dengan Laporan Ketua penyelenggara dan sambutan Bupati.
Dalam Laporannya, Ketua penyelenggara kegiatan yakni Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Drs. Agus Permana, MP., melaporkan bahwa kegiatan diselenggarakan berdasarkan, Undang-undang No.3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional, PP RI No. 16 Tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Keolahragaaan, PP RI No. 17 tentang Penyelenggaraan Pekan dan Kejuaraan Olahraga, Perda Prov. Jawa Barat No. 1 Tahun 2015 tentang Penyelenggaran Keolahragaan, Prorgam Kerja Dinas Pemuda dan Olahraga Kab. Majalengka Tahun 2017.
Tujuan diselenggarakan kegiatan ini yaitu mendorong, memotivasi dan memfasilitasi masyarakat Majalengka khususnya generasi muda untuk mengenal dan melestarikan Pencak Silat Tradisional sebagai warisan budaya bangsa, menjadikan olahraga sebagai budaya masyarakat Majalengka, sebagai ajang seleksi untuk ke tingkat Jawa Barat.
Peserta Pencak Silat adalah utusan resmi dari tiap Kecamatan dengan kategori yang dipertandingkan diantaranya penampilan perorangan (putra/putri) usia 9-12 tahun, penampilan berpasangan (putra/putri) usia 14-16 tahun, penampilan berkelompok (putra/putri) usia 9-12 tahun, penampilan perorangan (putra/putri) usia 50 tahun, sedangkan waktu kegiatan dilaksanakan pada tanggal 26 s/d 28 September 2017 bertempat di GGM Kab. Majalengka.
Sementara itu dalam sambutannya Bupati Majalengka yang dibacakan Sekda, Drs. Ahmad Sodikin, MM., mengatakan bahwa kegiatan Festival Pencak Silat bermaksud mengarahkan masyarakat agar berolahraga dengan memilih beladiri pencak silat. Harapannya olahraga pencak silat ini dapat melestarikan warisan budaya bangsa yang merupakan warisan budaya leluhur, untuk membangun ketahanan jangka panjang sambil memperkokoh nilai-nilai budaya, karena pencak silat merupakan beladiri masyarakat. Kegiatan ini sangat penting untuk dijadikan motivasi dalam rangka menghidupkan kembali, menggali dan memelihara olahraga beladiri yang ada di masyarakat, khususnya di Kab. Majalengka tercinta ini.
Lebih lanjut Bupati memaparkan secara substansial bahwa pencak silat memiliki dua dimensi sebagai satu kesatuan yang utuh yakni dimensi kejiwaan dan dimensi kejasmanian. Dimensi ini melahirkan empat nilai yakni nilai etis, teknis, estetis, dan atletis yang kemudian dimanipestasikan dalam empat aspek yaitu aspel spiritual, seni, olahraga, dan beladiri, disamping itu pencak silat juga memiliki kelebihan dalam membina mental/jiwa. Olahraga pencak silat pada dasarnya setiap gerakan memiliki makna yang mendalam karena menyimpan nilai kegigihan dan komitmen.
“Saya mengharapkan beladiri pencak silat dapat menjadi salah satu olahraga yang membudaya bagi masyarakat Kab. Majalengka, ketika beladiri dilaksanakan sebagai kegiatan rutin olahraga masyarakat maka akan beradampak besar bagi peningkatan prestasi olahraga khususnya pencak silat” tutur Bupati.