Operasi Ketupat Lodaya, Sinergitas Bersama Amankan Lebaran Tahun 2024

| 0

MAJALENGKAKAB.GO.ID – Dalam rangka memberikan rasa aman dan nyaman pada perayaan Hari Raya Idul Fitri 1445 H, Kepolisian Resor Majalengka bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Majalengka selenggarakan Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Lodaya Tahun 2024, di Mapolres Majalengka, Rabu (03/04/2024).

Apel Gelar Pasukan Ketupat Lodaya berjalan khidmat diikuti oleh pasukan Kodim 0617, jajaran Polres Majalengka, Satpol PP, Dishub, Dinas Kesehatan, BPBD Kab. Majalengka.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut, unsur Forkopimda Kab.Majalengka, Sekda, para Kapolsek se-Kab.Majalengka, Kasat Pol-PP, Kadishub, Kepala Kemenag Majalengka, serta undangan lainnya.

Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Lodaya diawali dengan laporan Komandan Upacara dilanjutkan dengan pemeriksaan pasukan serta penyematan pita operasi oleh Inspektur Upacara.

Dalam keterangannya, Kapolres Majalengka AKBP Indra Novianto,S.I.K.,M.Si., mengatakan, Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Lodaya tahun 2024 digelar bersama dengan unsur terkait baik itu TNI-POLRI beserta Pemda Majalengka serta unsur terkait lainnya adalah untuk memastikan kesiapan personil, sarana prasarana serta alat kesiapan lainnya yang akan digunakan dalam rangka persiapan pengamanan hari raya Idul Fitri 1445, selain itu juga merupakan wujud sinergitas Polri dengan stakeholder terkait sebagai komitmen nyata dalam rangka mengamankan mudik dan perayaan hari raya Idul Fitri 1.445 Hijriyah.

“Kami telah menyiapkan 490 Personil yang tersebar di beberapa titik Pos Pelayanan (Posyan), Pos Terpadu, Pos Gatur, Pos Pam Wisata, untuk di Posyan KM 152, tempat pertemuan Cisumdawu dan Cipali, dipersiapkan 30 sampai 35 personil, kemudian di KM 166 tempat yang menjadi titik lokasi Rest Area seluas 4 Hektare itu dapat menampung 30 kendaraan besar serta kendaraan kecil hingga 500 kendaraan, ditempat itu kita persiapkan Posyan dengan personil 30 hingga 40 personil untuk pengaturan disana. Sedangkan untuk arus balik kita persiapkan di Posyan KM 164, tentunya untuk pengendalian arus Balik, sedangkan untuk titik Kemacetan pada saat arus mudik diperkirakan berada pada titik KM 152 dan KM 166.

Lebih lanjut, AKBP Indra Novianto menyampaikan, berdasarkan survei Kementerian Perhubungan Republik Indonesia tahun 2024, diperkirakan terdapat potensi peningkatan pergerakan masyarakat pada perayaan Lebaran tahun 2024 ini sebesar 56,4% dibandingkan tahun 2023.

“Untuk itu dalam upaya mengantisipasi atau mengurai kemacetan pada saat terjadinya kelonjakan arus mudik, Polres Majalengka akan melakukan pagar betis, dimana untuk di KM 57 tepatnya di wilayah Kab.Karawang apabila jalurnya sudah mencapai 7 jalur maka kita akan melakukan persiapan diterapkannya Contra flow di KM 147 sampai dengan KM 169, tapi apabila tidak terjadi hal semacam itu maka kami akan berlakukan sistem One Way yang dimulai hari Jum’at tanggal 5 April setelah shalat Jum’at,” jelas AKBP Indra Novianto.

“Oleh karena itu, saya mengimbau dan mengajak masyarakat untuk mudik lebih awal sehingga tidak terjadi penumpukan. Begitupun arus balik nanti, lebih baik balik lebih awal juga,” ujarnya.

“Tentunya saya ingin mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pemkab Majalengka serta kepada seluruh personel pengamanan baik dari unsur TNI-Polri dan stakeholder terkait lainny yang telah berpartisipasi dalam mendukung Operasi Ketupat 2024 ini,”Pungkasnya.

Sementara itu dalam sambutannya PJ Bupati Majalengka, Dr. H. Dedi Supandi, S.STP.,M.Si., mengapresiasi setinggi-tingginya kepada jajaran Polri dalam hal ini Polres Majalengka yang telah menginisasi Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Lodaya Tahun 2024 dalam upaya pengamanan Lebaran Tahun 2024. Pemkab Majalengka sudah siap dalam rangka mendukung suksesnya pengamanan lebaran tahun ini, dengan kesiapan ini diharapkan dalam proses pengamanan lebaran di Kab.Majalengka tahun 2024 ini dapat berhasil berjalan sesuai rencana.

“Berdasarkan pengamatan,tahun 2024 ini merupakan salah satu tahun Mudik terbesar, yang nantinya akan terjadi 2 titik dari jalur Karawang, Cipali dan Cisumdawu juga ke kita, untuk itu kami berpesan sampaikan juga kepada masyarakat bahwa harga tarif tol mau keluar dulu dari jalur tol atau tetap di jalur tol itu harganya masih tetap sama, kami menghimbau kepada seluruh pemudik jika di dalam tol terasa terlalu padat dengan penuhnya hiruk pikuk pemudik yang berhenti, sebaiknya keluar dari jalur tol untuk menikmati suasana dan pemandangan kota Majalengka,” ujarnya.