MAJALENGKAKAB.GO.ID – Pemprov Jabar melalui Unit Kerja Jabar Saber Hoaks bekerjasama dengan Diskominfo Kabupaten Majalengka mengadakan Pelatihan Cek Fakta Mandiri di Pondok Pesantren Al-Ishlah Persis 92 Kelurahan Majalengka Kulon Kab. Majalengka Selasa sore (28/3/2023).
Pelatihan ini termasuk kedalam Program Keliling Jabar Belajar Literasi Baik, Asyik dan Fun atau Kejar Tabbayun yang tengah dijalankan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, yang dimotori unit Jabar Saber Hoaks dari Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat.
Dalam sambutannya, Tim Jabar Saber Hoaks, Ganjar Darussalam menyampaikan arahan dari Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum yang menginginkan Tim Jabar Siber Hoaks di tahun 2023 ini harus masuk di Pondok pesantren, karena menjelang tahun politik di tahun 2024. Sehingga ini menjadi penting memberikan informasi berkaitan tentang literasi Digital, Verifikasi Fakta dan juga berita yang benar itu seperti apa.
Program Kejar Tabayyun ini, merupakan kegiatan Ke-10 dari rangkaian kunjungan Jabar Saberhoaks ke Pondok Pesantren di 27 Kabupaten / Kota se – Jawa Barat.
“Kita akan memberikan pelatihan secara langsung agar siswa-siswi dapat memahami mana berita yang benar dan mana berita yang bohong,” ujarnya
Ganjar mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak Pondok Pesantren Al-Ishlah Persis 92 yang telah mengizinkan Tim Jabar Saber Hoaks Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk melaksanakan kegiatan pelatihan Literasi Digital dan Cek Fakta Mandiri kepada Santri dan Santriwati.
”Mudah-mudahan ada sedikit ilmu yang dapat bermanfaat untuk kita dan membawa suasana lebih positif terkhususnya pesantren yang ada di Kabupaten Majalengka,” harapnya
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Majalengka H.Gatot Sulaeman, AP., M.Si , menyampaikan apresiasi kepada Jabar Saberhoaks yang telah menggelar acara yang sangat penting ini.
Menurut H. Gatot kebohongan yang terus menerus di propagandakan dan diberitakan secara masif, lama-lama akan dianggap sebagai sebuah kebenaran.
” Makanya sangat penting untuk kita mengcounter berita bohong jangan sampai membiarkannya karena lama-lama bisa dianggap sebagai sesuatu yang benar” ujarnya.
Kegiatan ini selain untuk penguatan literasi publik juga untuk penyeimbang serta meluruskan berita berita bohong yang merugikan banyak pihak.
“Seperti kita ketahui bersama tugas fungsi Jabar Saber Hoaks untuk memverifikasi berita yang belum jelas kebenarannya, Verifikasi informasi dilakukan melalui proses konfirmasi dan kompilasi serta pengolahan data-data dari sumber kredibel” jelas Kadiskominfo.
Sementara itu Pimpinan Pesantren Persis 92 Al-Ishlah Majalengka, Aep Saepudin, S.Pdi dalam sambutannya mengatakan bahwa terkait berita Hoax sangat erat kaitannya dengan sejarah awal manusia , bahkan semenjak nabi Adam. Nabi Adam adalah manusia pertama yang terpapar berita Hoax yang dihembuskan oleh Iblis. Menurut beliau Perang melawan Hoax itu menjadi sangat penting dan umat islam sudah diwanti-wanti untuk kroscek / tabayyun bila menerima sebuah informasi sebagaimana di sebutkan dalam Qur’an Surat Al-Hujurat ayat 6.
Menurutnya, sesuai dengan ajaran agama Islam, ketika mendapat berita, seorang muslim yang baik harus tabayun. Jangan sampai ketika mengetahui suatu informasi langsung main sebar hingga kemudian terjadi kekisruhan karena berita yang disebar itu ternyata jauh dari fakta.
“Ketika ada berita itu harus tabayun, jangan sampai menjadi musibah kepada pihak lain karena kebodohan kita dan kita nanti akan menyesal,” ungkapnya.
Acara Kejar Tabayyun ini kurang lebih diikuti 100 Peserta terdiri dari para santriwan dan santriwati dengan 3 pemateri yakni R. Tommy Sutami, S.H. dari Jabar Saber Hoaks , Ust. Farhand, S.Si., M.Pd Dari Pengurus Bidang Garapan Pendidikan PW. Persis Jabar dan Pimpinan Pesantren Persis 92 Al-Ishlah Majalengka Aep Saepudin, S.Pd.I.
( Rilis Diskominfo Majalengka )