MAJALENGKAKAB.GO.ID Dalam rangka memperingati Hari Pahalwan Tahun 2017, Pemkab Majalengka menyelenggarakan upacara peringatan Hari Pahlawan bertempat di Alun-alun Majalengka, Jumat (10/11).
Upacara yang berjalan khidmat diikuti oleh pasukan Yonif 321 Raider GT, Kodim 0617 Majalengka, Lanud S. Sukani, Polres Majalengka Satpol PP, Dishub, PNS Korpri, PNS PGRI, Pemuda Pancasila, FKPPI, Mahasiswa, Pelajar SLTA/Sederajat, Pramuka SLTP/Sederajat.
Turut menghadiri acara tersebut Wakil Bupati, unsur Forkminda, Kapolres, Dandim 0617, Dan Yon Raider 321/GT, Dan Lanud S Sukani, Ketua Pengadilan Negeri Majalengka, LVRI, PWRI, para Kepala OPD, para Pimpinan Instansi Vertical, Ketua PKK dan DharmaWanita Kab. Majalengka beserta jajarannya, Ormas, Toko Agama, Tokoh masyarakat, Tokoh Pemuda, Tokoh Pendidikan serta undangan lainnya.
Mengawali sambutannya, Menteri Sosial Repubik Indonesia yang dibacakan oleh Bupati Majalengka Dr. H. Sutrisno, SE., M.Si., mengatakan bahwa setiap tanggal 10 November bangsa Indonesia memperingati Hari Pahlawan. Hari Pahlawan yang kita peringati saat ini didasarkan pada peristiwa pertempuran terhebat dalam riwayat sejarah dekolonialisasi dunia, yakni peristiwa pertempuran 10 November 1945 di Surabaya. Sebuah peristiwa yang memperlihatkan kepada dunia Internasional betapa segenap rakyat Indonesia bersama-sama bersatu melebur menjadi satu untuk berikrar, bergerak dan menyerahkan hidup dan jiwa raganya untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia, karena pesan fundamental itulah maka peringatan Hari Pahlawan 10 November Tahun 2017 ini mengambil tema “Perkokoh Persatuan Membangun Negeri”.
Menurut Bupati, dalam setiap rangkaian perjuangan kepahlawanan, kita dapat mengambil pelajaran dari api perjuangan para pendahulu, api yang membentuk terbangunannya persatuan Indonesia yang terdiri atas dua hal yakni adanya harapan dan pengorbanan. Harapan dan pengorbanan itulah yang membentuk persatuan dan melahirkan Indonesia. Sebuah harapan yang menimbulkan optimisme dalam hidup, sebuah harapan yang membuka segenap potensi dalam mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan Indonesia, maka kita dapat membangun sebuah kehidupan bernegara yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
Lebih lanjut Bupati memaparkan bahwa Republik Indonesia yang berdiri ini dapat terus kita nikmati kemerdekaannya karena para pahlawan pendahulu mengajarkan kepada kita keteladanan akan rela berkorban seperti halnya bung Karno selalu mengingatkan dalam setiap pidatonya bahwa kehidupan bernegara Republik Indonesia ini hanya bisa terwujud dan menjadi lebih baik dan maju jika kita semua mau berkorban, mau memberi, dan mau mengabdikan hidup untuk merawatnya.
Sebelum mengakhiri sambutannya, Bupati mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat untuk terus berjuang, bekerja, berkarya menjadi pahlawan bagi diri sendiri, pahlawan bagi lingkungan masyarakat maupun pahlawan bagi negeri ini karena pada dasarnya setiap warga bangsa menyadari bahwa kita semua mewarisi sebuah konsepsi dan tindakan kepahlawanan yang tinggi dan luar biasa, inilah saatnya kita menuntaskan perjuangan membangun bangsa dengan sikap mental yang positif dan konstruktif yaitu membangun bangsa yang merdeka, maju, berdaulat dan terbuka.