MAJALENGKAKAB.GO.ID – Dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional, Pemkab Majalengka selenggarakan Upacara Hari Kebangkitan Nasional ke-111, bertempat di Alun-alun Majalengka (20/05).
Upacara diikuti oleh pasukan Yonif Raider GT-321, Kodim 0617, Lanud S Sukani, Dishub, Satpol PP, Polres Majalengka, Satlinmas, PNS Korpri, Ormas LMPI, MGP, FKPPI, Ormas BMI, LIDIK, GIBAS, LSM Penjara, unsur Pelajar, Pramuka SLTP, Pelajar SLTP/Mts, SMA.
Turut hadir pada upacara tersebut, Wakil Bupati, Sekda, Ketua DPRD, Dandim 0617, Dan Lanud S Sukani, Dan Yonf Raider 321-GT atau yang mewakili, Kapolres Majalengka atau yang mewakili, Ka Kemenag, Kajari, para Kepala OPD, para Pejabat Tinggi Pratama di Lingkungan Pemkab Majalengka, para Camat, Ketua Organisasi Kemasyarakatan, Tokoh Pemuda, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama serta para tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya Menteri Kominfo Republik Indonesia yang dibacakan Bupati Majalengka, Dr. H.Karna Sobahi, M.M.Pd mengatakan bahwa menelisik mengenai naskah Sumpah Palapa yang ditemukan pada kitab Pararaton diantaranya “Amukti Palapa”, amukti palapa berarti sesuatu yang berkaitan dengan upaya untuk mempersatukan Nusantara, sumpah Palapa tersebut merupakan embrio paling kuat bagi janin persatuan Indonesia. Wilayah yang disatukan oleh Gajah Mada telah menjadi acuan bagi perjuangan berat pahlawan nasional kita untuk mengikat wilayah Indonesia seperti yang secara de jure terwujud dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia saat ini.
Lebih lanjut Bupati mengatakan bahwa telah lebih satu abad kita menorehkan catatan perhormatan dan penghargaan atas kemajemukan bangsa yang ditandai dengan berdirinya organisasi Budi Oetomo. Dalam kondisi kemajemukan bahasa, suku, agama, kebudayaan, ditingkah bentang geografis yang merupakan salah satu yang paling ekstream di dunia, kita mampu membuktikan bahwa dapat menjaga persatuan sampai detik ini, kiranya sangat relevan apabila peringatan Hari Kebangkitan Nasional, disematkan tema “Bangkit untuk Bersatu”.Kita bangkit untuk kembali menjalin persatuan dan kesatuan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia, mengingat kita berada dalam situasi pasca pesta demokrasi dengan pilihan yang berbeda-beda dalam pemilu namun semua pilihan untuk kebaikan bangsa.
Bupati menambahkan, bangsa Indonesia merupakan bangsa yang besar yang telah mampu terus menghidupi semangat persatuannya selama berabad-abad. Kuncinya dalam dwilingga salin suara berikut ini yakni Gotong-royong. Mesti kita gali dari kearifan nenek moyang kita yang telah dipupuk selama berabad-abad namun sejatinya jiwa gotong-royong bukanlah semangat yang sudah renta, sampai kapan pun semangat ini akan senantiasa relevan, bahkan semakin mendesak sebagai sebuah tuntutan zaman yang syarat dengan berbagai perubahan.
“Selamat memperingati Hari Kebangkitan Nasional ke-111, saya mengajak agar kita semua sebagai sesama anak bangsa secara sadar memaknai peringatan kali ini dengan memperbaharui semangat gotong-royong dan kolaborasi sebagai warisan kearifan lokal yang akan membawa kita menuju kejayaan di pentas global”, tutup Bupati.