Bupati Majalengka Hadiri Rapat Koordinasi Sistem Pengairan Sawah Di Wilayah Korem 063/SGJ

| 0

MAJALENGKAKAB.GO.ID Dalam rangka menyukseskan Program Upaya Khusus Swasembada Pangan di wilayah Korem 063/SGJ. Danrem 063/SGJ mengadakan Rapat Koordinasi Sistem pengairan sawah, bertempat di Gedung Yudha Karya Abdi Negara Kab. Majalengka, Rabu (31/5).

Rapat yang berlangsung terbuka tersebut dihadiri Danrem 063/SGJ, Ketua DPRD, Sekda, Unsur Forkominda Pemerintah Kab. Majalengka, Kepala PSDA Prov.Jabar, Kadistan Prov.Jabar, Kepala BBWS, para Dandim dan Kapolres diwilayah Korem 063/SGJ yang meliputi 10 kabupaten/kota, jajaran  Kasi Korem 063/SGJ, Dan Lanud S. Sukani, Dan Yonif Raider 321/GT, para Kadistan sewilayah Korem 063/SGJ, para Kasi Kodim 063/SGJ serta undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Bupati Majalengka Dr. H. Sutrisno, SE., M.Si., mengucapakan selamat datang kepada Danrem 063/SGJ beserta rombongan ke Kota Angin Majalengka, dan secara khusus mengucapakan selamat menunaikan ibadah puasa bagi yang menjalankannya seraya berdoa agar mendapat ridho dan keutamaan ibadah dari Allah SWT.

Lebih lanjut, Bupati mengatakan  dalam rapat koordinasi sistem pengairan  sawah ini tentutnya air memiliki peran yang sangat penting, air merupakan sumber kehidupan, tidak ada air maka tidak ada kehidupan. Di Kabupaten Majalengka terdapat 357 sumber mata air dan juga terdapat banyak sungai-sungai seperti sungai Cisambeng, Cikeruh, Cideres, Cilutung yang menjadi sumber mata air di Kab. Majalengka untuk mengairi daerah irigasi yang meliputi 369 daerah irigasi di Kab. Majalengka.

Bupati menambahkan perlu adanya pembuatan bendungan disalah satu sungai yang memiliki debit air yang besar di Majalengka dalam upaya membantu memenuhi suplai air dari waduk Jatigede ke wilayah Kabupaten Indramayu dan Cirebon upaya ini bertujuan agar menyelamatkan Swasembada Pangan di wilayah 3 Cirebon, supaya air bisa ditampung dan dihentikan terlebih dahulu agar tidak langsung ke laut dan pada musim kemarau memiliki debit air yang cukup untuk dialirkan sampai ke hilir.

Sebagai bukti kesungguhan Pemkab Majalengka mensuport Pemerintah dalam Swasembada pangan, dana yang bersumber dari Pusat maupun provinsi dialirkan dan dikonsentrasikan untuk membangun jaringan-jaringan irigasi agar rakyat yang mayoritasnya sebagai petani kesejahteraannya dapat terus meningkat. Adapun upaya lain Pemkab Majalengka, yakni Bupati menciptakan inovasi dalam menyikapi positiv program TMMD, dengan menciptakan program TMSK (TNI Manunggal Sindang Kasih), diprogramkan khusus untuk Kodim membangun infrastruktur pedesaan sambil membangun sosial kemasyarakatan, kemudian untuk Batalyon Infanteri Raider 321/GT dikhususkan untuk membangun perbaikan lingkungan, jalan-jalan lingkungan dibangun dan untuk TNI AU diprogramkan untuk membangun desa sehat membangun MCK agar rakyat hidup sehat.

”TNI besar dari rakyat dan pada akhirnya TNI harus bersama-sama rakyat membangun kehidupan rakyat bagaimana membangun kesejahteraan rakyat,”tutur Bupati.

Sementara itu Danrem 063/SGJ Kolonel Infantri Veri Sudiyanto Sudin, S.IP, menyampaikan bahwa permasalahan yang menonjol pada Upsus pertanian adalah pengairan, karena masalah ini sangat vital dalam mendukung pemenuhan Swasembada pangan, dalam rapat kali ini juga membahas bagaimana metode pembagian air diwilayah Korem 063/SGJ agar suplai air sampai ke hilir sehingga para petani yang berada dihilir mendapat suplai air yang cukup dan juga untuk mencegah kekeringan menghadapi musim kemarau yang semakin dekat, seperti yang terjadi di wilayah Kab.Indramayu terdapat 10.000 hektar sawah terancam kekeringan karena kekurangan suplai air.