Bupati Majalengka Hadiri Peringatan Hari Pendidikan Nasional Tingkat Kabupaten Majalengka Tahun 2019

| 0

MAJALENGKAKAB.GO.ID Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional tahun 2019, Pemkab Majalengka menyelenggarakan upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional yang bertempat di Alun-alun Majalengka, Kamis (2/5).

Upacara Hari Pendidikan Nasional Tingkat Kabupaten Majalengka Tahun 2019 yang dipimpin Bupati Majalengka berjalan hidkmat diikuti para peserta dari Dinas/Instansi lain di lingkungan Kabupaten Majalengka, siswa-siswi SD, SMP, SMA.

Turut hadir pada acara tersebut Ketua DPRD, Sekda, Kapolres, Dandim 0617, Dan Yonif Raider 321 Galuh Taruna atau yang mewakili, Dan Lanud S Sukani atau yang mewakili, Kajari, Ka Kemenag, Kepala Pengadilan Negeri, Ketua TP-PKK Kab. Majalengka, Ketua PGRI Kabupaten Majalengka,Ketua Dewan Pendidikan Majalengka, Kepala Dinas Pendidikan, para Kepala OPD , Para Pejabat Eselon II,III,dan IV dilingkungan Pemerintah Kabupaten Majalengka,Para Ketua Organisasi Pemuda dan Organisasi Wanita se-Kabupaten Majalengka serta tamu undangan lainnya.

Upacara Peringatan diawali dengan Pertunjukan Tari Selendang yang dibawakan oleh HIMPAUDI dan IGRA Kab.Majalengka dengan Konfigurasi gerakan yang indah serta penampilan dari Polisi Cilik.

Mengawali sambutannya,Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang dibacakan oleh Bupati Majalengka Dr. H. Karna Sobahi, M.M.Pd., mengatakan bahwa tema Hari Pendidikan Nasional Tahun 2019 adalah “Menguatkan Pendidikan, Memajukan Kebudayaan”. Tema ini mencerminkan pesan penting KI Hajar Dewantara terkait hubungan erat pendidikan dan kebudyaan dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang syarat nilai dan pengalaman kebudayaan guna membingkai hadirnya sumberdaya-sumberdaya manusia yang berkualitas, demi terwujudnya Indonesia yang berkemajuan.

Selanjutnya Bupati mengatakan bahwa dalam prespektif Kemendikbud pembangunan sumber daya manusia menenkankan pada dua penguatan, yaitu pendidikan karakter dan penyiapan generasi terdidik yang terampil dan cakap dalam memasuki dunia kerja. Dalam pendidikan karakter dimaksudkan untuk membentuk insan berakhlak mulia, empan papan, sopan santun, tanggung jawab serta budi pekerti yang luhur, sementara ikhitiar membekali keterampilan dan kecakapan disertai pula dengan penanaman jiwa kewirausahaan. Penguatan karakter anak juga ditopang dengan hadirnya Undang-Undang Nomor 24 tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan. Kecintaan dan kebanggan pada simbol-simbol negara itu harus terus ditanamkan agar mampu membentuk generasi yang kuat rasa Nasionalismenya dan berjiwa Patriot.

Selain itu Bupati mengatakan bahwa hadirnya Revolusi 4.0 telah mempengaruhi cara kita hidup, bekerja, dan belajar. Perkembangan teknologi yang semakin canggih dapat mempengaruhi cara berfikir, berperilaku dan karakter peserta didik. Peserta didik harus memiliki karakter dan jati diri bangsa di tengah perubahan global yang bergerak cepat. Saat ini peserta didik kita didominasi Generasi Z yang terlahir di era digital dan pesatnya teknologi, mereka lebih mudah dan cepat menyerao teknologi terbaru. Hal ini bisa dimanfaatkan oleh sekolah dan para Guru untuk menerapkan pendidikan berbasis teknologi digital.

Sebelum mengakhiri sambutan Bupati berpesan melalui momentum Pendidikan Nasional ini, marilah kita konsentrasikan segenap potensi pendidikan nasional yang menitikberatkan pembangunan sumber daya manusia yang dilandasi karakter yang kuat, keterampilan, dan kecakapan yang tinggi, sehingga mampu menjawab tantangan perkembangan zaman yang semakin kompetitif.

Usai sambutan kegiatan dilanjutkan dengan pemberian piagam pengargaan dari Presiden RI kepada para Insan Pendidikan dalam hal ini Guru dan siswa-siswi Berpresatasi di Kab.Majalengka, pemberian piagam penghargaan langsung diserahkan oleh Bupati Majalengka.