MAJALENGKAKAB.GO.ID Dalam rangka memperingati Hari Kesatuan Gerak PKK yang ke-46 tahun 2018, TP PKK Kabupaten Majalengka menyelenggarakan acara peringatan HKG PKK yang bertempat di Graha Sindang Kasih, Rabu (17/4).
Turut hadir pada acara tersebut Ketua DPRD atau yang mewakili, unsur Forkominda, Sekda, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Majalengka, para Kepala OPD, para Camat se-Kabupaten Majalengka, Dirut BUMD Kab. Majalengka, Istri Muspida Kab. Majalengka, Wakil ketua TP PKK Kabupaten Majalengka beserta anggota TP PKK, para sesepuh PKK dan Ketua Organisasi Wanita, Ketua Dharma Wanita Kab. Majalengka beserta jajaran pengurus, para Ketua TP PKK Kecamatan se-Kabupaten Majalengka beserta anggota Tim Penggerak PKK, serta para tamu undangan lainnya.
Dalam laporannya, Ketua Panitia Peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-46, Ny. Hj. Aah Suniah A. Sodikin, S.Pd., mengatakan bahwa secara Historis gerakan PKK telah ada sejak tahun 1972 dan diperingati setiap tanggal 4 Maret. PKK merupakan organisasi yang besar, memiliki akar hingga ke tingkat Desa, apalagi dengan diterbitkannya Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 1 Tahun 2013 Tentang Pemberdayaan Masyarakat melalui Gerakan Pemberdayaan Masyarakat dan Kesejahteraan Keluarga maka TP PKK telah memiliki payung hukum. TP PKK juga merupakan mitra Pemerintah dan memiliki kiprah yang sangat luas dalam mendukung suksesnya pembangunan guna mencapai kemajuan dan kesejahteraan di Kab. Majalengka.
Ny. Hj. Aah Suniah A. Sodikin, S.Pd., mengungkapkan tema peringatan HKG PKK ke-46 tahun 2018 adalah Kerukunan Dalam Keluarga dan Lingkungan Untuk Mewujudkan Indonesia Damai. Adapun tujuan diselenggarakannya kegiatan ini antara lain untuk memasyarakatkan gerakan PKK sebagai gerakan yang dikelola dengan prinsip dari, oleh dan untuk masyarakat yang sudah dilaksanakan dan bermanfaat bagi masyarakat di seluruh pelosok tanah air, meningkatkan pemahaman segenap jajaran TP PKK, masyarakat dan seluruh komponen bangsa tentang keberadaan tujuan program dan kegiatan PKK dalam rangka memberdayakan dan meningkatkan kesejahteraan keluarga.
Selanjutnya Ketua Umum Tim Penggerak PKK Dr. Erni Guntarti Tjahjo Kumolo, dalam sambutannya yang dibacakan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Majalengka Hj.Imas Indrawati Sutrisno, SE., MM., menyampaikan bahwasanya tidak terasa kiprah PKK di seluruh pelosok negeri ini selama 46 tahun, hitungan 46 tahun itu pada hakikatnya adalah perhitungan yang didasarkan pada perhitungan yuridis formal sedangkan secara faktual sesungguhnya gerakan PKK sudah berkiprah sejak tahun 1960an sehingga keberadaan PKK di Indonesia sudah lebih dari setengah abad. Sepanjang rentang waktu itulah gerakan PKK senantiasa berupaya ikut serta menggerakan peran keluarga-keluarga dan masyarakat Indonesia keseluruhan agar lebih tau, lebih mau dan lebih mampu meningkatkan kesejahteraan hidup dan penghidupannya. Selama rentan waktu itulah gerakan PKK tidak pernah mengalami atau menghadapi situasi pasang surut karena gerakan PKK senantiasa tumbuh dan berkembang seirama dengan dinamika perkembangan pembangunan Indonesia.
Lebih lanjut Hj.Imas Indrawati Sutrisno menghimbau agar kita sekalian keluarga besar gerakan PKK tidak menjadi jumawa maupun berbesar hati secara berlebihan sesuai dengan prinsip dan semangat pengabdian kita selaku relawan, hendaknya kader-kader PKK agar senatiasa bersikap rendah hati namun tidak rendah diri, karena rendah hati adalah landasan yang kokoh dari semua kebajikan, oleh karena itu gerolakanlah terus semangat pengabdian kita untuk kebajikan seluruh umat dan seluruh keluarga serta lingkungan kita karena kebajikan itu pada hakikatnya adalah tindakan kita, kesadaran dan tenggang rasa kita terhadap orang lain di lingkungan kita.
Sementara itu Bupati Majalengka Dr. H. Sutrisno, SE., M.Si., dalam sambutannya mengucapkan rasa terimakasih sebesar-besarnya kepada khususnya keluarga besar PKK yang selama ini telah memberikan nuansa yang berbeda dalam proses pembangunan di Kab. Majalengka. Majalengka dalam proses pembangunannya tidak akan seperti sekarang ini tanpa peran serta PKK di dalamnya, seluruh relung-relung kehidupan rakyat Majalengka itu seluruhnya terformat dalam 10 Program PKK.
Lebih lanjut Bupati mengemukakan bahwasanya HKG PKK ke- 46 Tahun 2018 ini mengambil tema sentral Kerukunan Dalam Keluarga dan Lingkungan untuk Mewujudkan Indonesia Damai. Tema tersebut mengandung makna bahwa melalui momentum peringatan HKG PKK ini diharapkan segenap jajaran TP PKK secara berjenjang di semua tingkatan senantiasa bahu-membahu dengan segenap komponen masyarakat untuk memberikan pemahaman dan kesadaran kepada seluruh keluarga-keluarga di Indonesia, bahwa kondisi aman, nyaman, tentram dan damai di negara kita ini pada dasarnya di mulai dari keluarga dan lingkungan kita masing-masing. Untuk itu saya berharap unsur TP PKK dapat menjadi benteng utama dan pertama bagi ketahanan keluarga.
Menurut Bupati menciptakan suasana damai, aman, nyaman dan tentram tidak bisa dilakukan oleh satu unsur saja, karena pada tingkatan yang lebih luas di masyarakat perlu adanya figur panutan dan ketokohan. Sehingga unsur Tim Penggerak PKK harus mampu mengambil inisiatif untuk melibatkan peran Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat, Cendekiawan untuk memberikan penyuluhan kepada masyarakat, bahwa kerukunan inter dan antar keluarga merupakan suatu keniscayaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Peringatan HKG PKK setiap tahunnya hendaknya menjadi bahan renungan dan evaluasi terhadap hal-hal apa saja yang telah dilakukan selama satu tahun ke belakang, selanjutnya rumuskanlah strategi dan langkah-langkah dalam bentuk rencana kerja Tim Penggerak PKK untuk tahun yang akan datang. “Semoga dengan diperingatinya momentum ini akan meningkatkan motivasi dan semangat para kader PKK untuk melaksanakan program kegiatan PKK yang pada akhirnya akan terwujud tatanan kehidupan masyarakat Majalengka yang makmur serta terciptanya suasana damai”, tutur Bupati