MAJALENGKAKAB.GO.ID – Untuk Meningkatkan Pelayanan Kesehatan Masyarakat yang Prima, Pemerintah Kabupaten Majalengka Melaunching Program Universal Health Coverage (UHC) Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda).
Pada kesempatan tersebut Bupati Majalengka Dr. H. Karna Sobahi, M.M.Pd secara resmi melauncing Program Universal Health Converace (UHC) bertempat di Fitra Hotel, Senin (03/12/2023).
Kegiatan yang dihadiri Deputi Direksi Wilayah 4 BPJS Kesehatan Sekda Majalengka, Kepala BPJS Kesehatan Jabar, Perwakilan Dinas Kesehatan Jawa Barat. Forkopimda, para Kepala OPD, Camat, para kepala Puskesmas dan undangan.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka, H. Agus Susanto, dalam laporanya mengatakan untuk memberikan pelayanan prima bidang kesehatan , maka Pemerintah Kabupaten Majalengka melalui Dinas Kesehatan terus berupaya untuk peningkatan layanan kesehatan dasar , sebagai salah satu implementasi dalam visi misi Kabupaten Majalengka.
“Alhamdulilah berkat kerja keras Bapak Bupati sehingga masyarakat Kabupaten Majalengka bisa menikmati pelayanan kesehatan gratis. Pada tahun ini sebanyak 172.437 masyarakat Kabupaten Majalengka telah tercover layanan Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) , sehingga masyarakat bisa menikmati pelayanan kesehatan gratis, ” jelas H. Agus.
Kabupaten Majalengka telah mencapai status UHC Non Cut Off, memungkinkan akses pendaftaran JKN langsung aktif tanpa masa tunggu. Ini mencerminkan kesediaan untuk memberikan pelayanan setara tanpa memandang latar belakang sosial, ekonomi atau geografis masyarakat.
Bupati Majalengka, Dr.H. Karna Sobahi, M.M.Pd dalam sambutanya mengapresiasi dengan di luncurkanya program UHC . Pelayanan kesehatan merupakan salah satu program utama dalam visi misi. Dan dalam 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati diantaranya Puskesmas Nganjang Ka Imah.
Selain itu sejak awal saya memandang pembangunan kesehatan itu begitu penting prioritas dan strategis, makanya awal kepemimpinan saya yang pertama didengungkan adalah membangun rumah sakit Talaga di wilayah Selatan yang harus mewadahi rakyat di kecamatan Cikijing, Cingambul, Talaga, Bantarujeg, Malausma, Lemahsugih Argapura dan Banjaran .
“Program Puskesmas nganjang ka imah dan ternyata sangat luar biasa, rakyat begitu berterima kasih, rakyat Majalengka ketika ditanya butuh apa adalah butuh layanan kesehatan yang mudah dan murah makanya politik anggaran saya geser ya dari prioritas kesekian menjadi prioritas utama, ” kata Bupati.
Oleh karena itu, kata dia, saya bersama Wakil Bupati sejak awal dilantik telah memprioritaskan anggaran kesehatan dan pendidikan menjadi prioritas utama.
Menurut Bupati ,untuk layanan kesehatan ini Pemerintah Daerah Kabupaten Majalengka sudah menaruh perhatian yang luar biasa dengan layanan BPJS kesehatan gratis bagi masyarakat miskin di Kabupaten Majalengka.
Deputi Direksi Wilayah 4 BPJS Kesehatan, Arif Saepudin mengatakan bahwa untuk kepesertaan program JKN adalah di angka 95,71% atau 276 265 juta dari 277 juta sedangkan di Jawa Barat capaian uhc-nya mencapai 95,14% atau 46 juta dari 49 juta .
“Sangat membanggakan bagi kita semua Kabupaten Majalengka capaiannya pada hari ini adalah di angka 95,99% artinya di atas angka nasional dan di atas angka rata-rata Provinsi Jawa Barat kemudian yang juga tidak kalah pentingnya adalah cakupan peserta aktif tadi sudah didapatkan oleh Pemkab Majalengka, dengan capaian 75,03% ini di atas angka rata-rata Jawa Barat, di angka
71,55%, jadi ini tentu prestasi yang membanggakan kita semua, kita perlu syukuri dan ini adalah menunjukkan komitmen Pak Bupati beserta seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Majalengka di dalam memastikan akses jaminan kesehatan kepada warganya, ” terang Arif.
Dalam kegiatan Launching UHC Kabupaten Majalengka diserahkan 100 paket sembako dan uang santunan kepada masyarakat. Kemudian disampaikan pula penyerahan kartu BPJS
Di akhir acara pemberian UHC award dari BPJS Pusat kepada Bupati Majalengka dan penghargaan dari Provinsi Jawa Barat, serta pemotongan tumpeng sebagai tanda syukur. Selain itu diberikan pemberian plakat dan piagam penghargaan kepada UHC tertinggi, predikat desa/kelurahan KBK terbaik, unsur swasta yang berkontribusi dengan BPJS, dan pemberian kepada tim optimalisasi UHC.