Bupati Hadiri Workshop, Penyuluhan dan Penanaman Bibit Pohon Kapas Honje

| 0

MAJALENGKAKAB.GO.ID Dalam rangka menjaga dan melestarikan warisan budaya leluhur Tenun Buhun Gadod, Pemkab Majalengka melalui Dinas Pariwisata dan Budaya Kab. Majalengka bekerjasama dengan Sanggar Listy Mekarjaya Citra Panglipur, menyelenggarakan kegiatan Workshop, Penyuluhan, dan Penanaman Bibit Pohon Kapas Honje, bertempat di Desa Nunuk Baru, Kec. Maja, Sabtu (18/11).

Kegiatan yang berlangsung terbuka tersebut dihadiri oleh Ketua DPRD Kab. Majalengka, Asisten Daerah I yang mewakili Bupati, Kementerian  Pendidikan dan Kebudayaan RI beserta jajarannya, Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Kab. Majalengka, Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kab. Majalengka, Kepala Kantor Kesbangpol, Perwakilan dari Perum Perhutani,  Perwakilan dari Institut Seni Budaya Indonesia Bandung (ISBI), Dewan Kesenian Majalengka (DEKMA), Unsur Muspika Kec. Maja, Camat Maja, Kapolsek, Danramil, Kepala Desa Nunuk Baru, Ketua Sanggar Listy Mekarjaya Citra Panglipur beserta anggota, Ketua BPD, Karang Taruna Desa Nunuk Baru,  para Sesepuh Desa, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, beserta seluruh warga masyarakat Desa Nunuk Baru serta undangan lainnya.

Acara diawali dengan pertunjukan seni beladiri pencak silat dari sanggar seni Listy Mekarjaya Citra Panglipur kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua DPRD dan Bupati Majalengka yang diwakili Asisten Daerah I Kab.  Majalengka.

Dalam sambutannya, Ketua DPRD Kab. Majalengka, Tarsono D. Mardiana, S.Sos., mengatakan bahwa Tenun Gadod yang merupakan warisan leluhur Desa Nunuk Baru ini harus dijaga dan diwariskan kepada generasi muda sebagai penerus, apabila tidak diwariskan kepada generasi muda tentunya akan putus atau punah. Melalui kegiatan ini diharapkan Tenun Buhun Gadod ini bisa mengahasilkan ekonomi kreatif yang tentunya memberikan manfaat bagi masyarakat Desa Nunuk Baru khususnya dan kemajuan bagi Pemkab Majalengka pada umumnya.  Untuk ketersediaan bahan baku pembuatan Tenun Gadod ini yaitu kapas Honje. Ke depannya Pemkab Majalengka melalui Dinas Pertanian bekerjasama dengan Perhutani akan membuka dan menanam areal tanam kapas lebih luas di Desa Nunuk Baru. Ini yang diharapkan akan tumbuh ekonomi baru bidang pertanian, kemudian produksinya bisa meningkat dan hasil dari Tenun Gadod ini diharapkan sudah bisa berbentuk baju kemudian baju dari hasil Tenun Buhun Gadod ini akan menjadi ciri khas daerah Majalengka untuk dijadikan souvenir para tamu dari luar kota yang berkunjung ke Pemkab Majalengka maupun ke DPRD khususnya dan menjadi oleh-oleh Majalengka bagi wisatawan yang berkunjung ke Majalengka pada umumnya.

Sementara itu Sambutan Bupati yang diwakili oleh Asisten Daerah I Kab. Majalengka, Aeron Randi, A.P., M.P., mengatakan bahwa Pemkab Majalengka memberikan apresiasi kepada sesepuh desa Nunuk Baru dalam hal ini kepada sang Maestro Mak Kasti penenun kain Gadod atau kafan yang menjadi inovator Desa Nunuk Baru, Mak Kasti beserta teman-temannya menciptakan sebuah inovasi Tenun Gadod dikala kebutuhan masyarakat akan sulitnya mendapatkan kain tersebut.

Menurut Asda, inovasi bisa lebih baik manakala sebuah inovasi tersebut dapat diteruskan atau bekelanjutan dan kita lah generasi muda yang harus meneruskan inovasi Tenun Buhun Gadod ini. Berkelanjutannya Tenun Gadod ini tentunya harus diimbangi dengan bagaimana Tenun Gadod ini bisa memberikan nilai tambah, berbicara nilai tambah tentunya tidak mungkin produk yang ada dijual seadanya akan tetapi sekarang jamannya barang sudah dikemas karena akan memiliki nilai tambah yang lebih baik, untuk Tenun Gadod ini disamping mempertahankan bentuk konvensionalnya akan tetapi perlu adanya variasi untuk dapat memberikan nilai tambah tanpa menghilangkan nilai budayanya itu yang paling penting, oleh karena itu ini menjadi tantangan bagi generasi muda penerus bagaimana Tenun Buhun Gadod ini bisa menghasilkan nilai tambah yang lebih baik, tentunya hal itu akan berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat Desa Nunuk Baru.

Lebih lanjut Asda I memaparkan untuk melestarikann budaya Tenun Buhun Gadod tentunya ketersediaan bahan baku harus terjamin, untuk menjamin ketersediaan bahan baku pembuatan Tenun Buhun Gadod yaitu kapas Honje, masyarakat harus membudayakan menanam kapas Honje karena semuanya berkorelasi. Mengenai ketersediaan lahan tanam untuk kapas Honje Pemkab Majalengka melalui Dinas Pertanian akan bekerjasama dengan Perhutani untuk menanam kapas Honje.

Usai sambutan, acara dilanjutkan dengan penyerahan secara simbolis Bibit Kapas Honje kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai pertanda dibukanya kegiatan ini serta dilanjutkan dengan Workshop dari IBBI sebagai narasumber.