Bupati Canangkan Kampanye Imunisasi Campak Rubella Tingkat Kabupaten Majalengka

| 0

MAJALENGKAKAB.GO.ID  Dalam rangka pencanangan kampanye Imunisasi Campak Rubella, Pemkab Majalengka bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, menyelenggarakan kampanye Imunisasi Campak Rubella, yang secara resmi dibuka oleh Bupati di Alun-alun Majalengka, Rabu (9/8).

Acara yang berlangsung semarak itu, dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, Kepala Seksi Imunisasi Khusus dan Lanjutan Ditjen P2P Kemenkes, Ketua DPRD, Sekda, Ketua Pengadilan Negeri, Kepala Kejaksaan Negeri, Dandim 0617, Danyon 321 Raider/GT, Danlanud S. Sukani, para Staf Ahli, Asisten Daerah Kab. Majalengka, para Kepala OPD, Ketua TP PKK, Ketua DharmaWanita, Ketua TP PKK Kecamatan dan Desa se-Kab. Majalengka, Kepala Puskesmas se-Kab. Majalengka serta undangan lainnya.

Dalam laporannya panitia penyelenggara, Kepala Bidang Pelayanan Primer Dinas  Kesehatan Kab. Majalengka, dr. H. Ahmad Hidayat, M.MRS., mengatakan bahwa kampanye Imunisasi Meales Rubella (MR) adalah suatu kegiatan Imunisasi secara masal sebagai upaya untuk memutuskan    transmisi penularan Campak dan Rubella pada anak usia 9 bulan sampai dengan < 15 tahun, tanpa mempertimbangkan status imunisasi sebelumnya dan Imunisasi ini bersifat wajib. Campak merupakan penyakit yang mudah menular, yang disebabkan oleh virus dan ditularkan melalui batuk dan bersin sedangkan Rubella adalah penyakit akut dan ringan yang menginfeksi anak dan dewasa muda yang rentan. Akan tetapi yang menjadi perhatian dalam kesehatan masyarakat adalah efek Teratogenik apabila Rubella menyerang pada wanita hamil pada trimester pertama dapat menyebabkan abortus, kematian janin, atau Sindroma  Rubella pada bayi yang dilahirkan.

Lebih lanjut Kepala BPP Dinkes Kab. Majalengka memaparkan bahwa bangsa Indonesia telah berkomitmen untuk mencapai eleminasi Campak dan pengendalian penyakit Rubella pada tahun 2020, berdasarkan surveilans dan  cakupan imunisasi bahwa Imunisasi Campak rutin saja belum cukup untuk mencapai target eleminasi sedangkan untuk akselerasi pengendalian Rubella maka diperlukan       kampanye Imunisasi tambahan sebelum introduksi vaksin MR ke dalam Imunisasi rutin. Untuk itu diperlukan kampanye pemberian Imunisasi vaksin MR pada anak usia 9 bulan sampai dengan < 15 tahun, kegiatan kampanye ini akan dilaksanakan pada bulan Agustus s/d Sepetember 2017 di seluruh pulau Jawa dan Pelaksanaan kampanye Imunisasi MR di Kab. Majalengka pada bulan Agustus dilaksanakan untuk kelompok usia sekolah tingkat SD/MI dan SMP/MTS dengan jumlah sasaran seluruh Kab. Majalengka yaitu 184.561, pelaksanaan sudah dimulai tanggal 1 Agustus 2017 dan hasilnya sampai dengan tanggal 8 Agustus telah diimunisasi sebanyak 86.123 anak atau 31,5%, sementara untuk kelompok usia 9 bulan sampai dengan < 7 tahun akan diselenggarakan pada bulan September dengan jumlah sasaran 119.995 anak yang akan dilayani di pos-pos pelayanan Imunisasi seperti Posyandu, Poskesdes, Puskesmas, Pustu, Rumah Sakit dan fasilitas pelayanan lainnya.

Sementara itu dalam sambutannya Bupati Majalengka Dr. H. Sutrisno, SE., M.Si., mengatakan bahwa pemberian Imunsiasi merupakan upaya kesehatan masyarakat  yang terbukti paling Cost-Effective serta berdampak positif untuk mewujudkan derajat kesehatan ibu dan anak di Indonsesia. Imunisasi tidak hanya melindungi seseorang tetapi juga masyarakat dengan memberikan perlindungan komunitas atau yang disebut dengan Herd Immunity.

“Masyarakat tidak boleh menganggap remeh penyakit campak dan Rubella karena sudah terbukti berbahaya jika dibiarkan menjangkiti anak-anak, saya tegaskan dalam pencanangan kampanye Imunisasi Campak dan Rubella agar anak usia 9 bulan sampai dengan 15 tahun segera mendapatkan imunisasi”, tutur bupati.

Acara dilanjutkan dengan pembukaan secara simbolis pencanangan kampanye Imunisasi Campak dan Rubella di Kabupaten Majalengka dengan melepas balon ke udara yang didampingi oleh Sekda, Ketua DPRD, Kadinkes Kab. Majalengka, Kadinkes Prov. Jabar, Ditjen Kemenkes.