Bupati Buka Sosialisasi Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan Persampahan

| 0

MAJALENGKAKAB.GO.ID- Dalam rangka optimalisasi pengelolaan persampahan di Kab.Majalengka, Tim Penggerak PKK Kab.Majalengka bersama Dinas Lingkungan Hidup adakan Sosialisasi Peran serta masyarakat dalam pengelolaan persampahan di Kab.Majalengka, Kegiatan secara resmi dibuka oleh Bupati Majalengka, bertempat di Aula DP3AKB, Senin (21/12/2020)

Kegiatan dihadiri oleh Sekda, Ketua TP-PKK Kab.Majalengka, Ketua Dharmawanita Persatuan Kab.Majalengka, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kab.Majalengka, Kepala DP3AKB, perwakilan Tim Penggerak PKK Kecamatan se-Kab.Majalengka, serta para tamu undangan lainnya.

Dalam laporannya Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Ir. Hj Nadisha Hanna Haritztin, M.M., mengatakan adapun maksud dan tujuan diselenggarakannya kegiatan adalah untuk terwujudnya sinergitas antara Tim Penggerak PKK Kecamatan dan Dinas Lingkungan Hidup serta TP-PKK Kabupaten dalam pengelolaan sampah adapun tujuan pengelolaan sampah yakni meningkatkan kesehatan masyarakat, meningkatkan kualitas lingkungan, menjadikan sampah sebagai sumberdaya yang bernilai ekonomis dan bermanfaat bagi lingkungan sekitar, adapun konsep pengelolaan sampah yang akan disosialisasikan pada kegiatan ini adalah dengan konsep 3R yakni Reduce yang artinya membatasi/ mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan, Reuse yang artinya memilah dan memanfaatkan sampah dan Recycle yakni mendaur ulang sampah sejak disumbernya. Kegiatan diikuti oleh peserta Tim Penggerak PKK Kecamatan perwakilan dari 26 Kecamatan se-Kab. Majalengka.

Sementara itu dalam sambutannya Ketua Tim Penggerak PKK Kab.Majalengka, Dra Hj. Dedeh Karna Sobahi menyampaikan terkait pengelolaan sampah dalam 10 program PKK merupakan bagian dari tugas pokok dan fungsi Pokja 3 dan Pokja 4, untuk Pokja 3 lebih menitikberatkan kepada bagaimana pengelolaan sampah ini menjadi sumber yang bisa dimanfaatkan kembali oleh masyarakat, sementara itu untuk Pokja 4 lebih menitikberatkan kepada bagaimana kita harus hidup sehat dan bersih dalam pola hidup bersih dan sehat (PHBS). Peran serta fungsinya Pokja ini nantinya yang akan memberikan edukasi dan juga pemahaman kepada masyarakat khusunya para ibu rumah tangga bagaimana upaya tepat dalam pengelolaan persampahan.

Lebih lanjut Ketua TP-PKK Kab.Majalengka mengatakan, ada beberapa permasalahan mendasar terkait terkait persampahan di Kab.Majalengka yang yakni rendahnya kapasitas Pemda terkait tempat pembuangan akhir sampah, belum adanya sistem pengelolaan sampah, rendahnya kepedulian masyarakat terhadap sampah, harus adanya peningkatan hukum terkait sampah, untuk itu dengan adanya sinergitas antara Dinas Lingkungan Hidup bersama TP-PKK Kab.Majalengka melalui sosialisasi pengelolaan sampah melalui pola 3R dapat memberikan manfaat kepada masyarakat dengan mengelola sampah itu menjadi bahan yang ekonomis dan dapat memberikan nilai lebih untuk menghasilkan kesejahteraan masyarakat serta melalui pengelolaan sampah dapat menghasilkan dampak yang baik untuk lingkungan sekitar.

Senada dengan Ketua TP-PKK Kab.Majalengka adapun penyampain dari Bupati Majalengka, Dr. H. Karna Sobahi, M.M.Pd., bahwa pihaknya menyambut baik kegiatan sosialisasi mengenai pengelolaan persampahan dengan melibatkan peran serta masyarakat didalamnya, program sinergitas antara Dinas Lingkungan Hidup dengan TP-PKK Kab.Majalengka terkait pengelolaan persampahan patut diapresiasi, dengan pengelolaan sampah melalui pola 3R masyarakat akan terbiasa nantinya tertib akan sampah dan masyarakat dapat mengetahui bahwa sampah itu bisa dimanfaatkan menjadi sesuatu yang bernilai ekonomis dan bermanfaat bagi lingkungan sekitar.

“Dalam kegiatan Sosialisasi kali ini yang paling penting adalah bagaimana kita mensosialisasikan kepada masyarakat agar masyarakat dapat membiasakan diri melakukan pola hidup bersih dan sehat serta peduli akan keberadaan sampah karena musuh terbesar kita saat ini selain Covid-19 yaitu sampah, pengelolaan sampah yang kurang baik akan menyebabkan bencana alam seperti banjir dan menyebabkan lingkungan tidak sehat sehingga dapat menimbulkan penyakit, dengan demikian diharapkan melalui sosialisasi ini akan timbul kesadaran dari masyarakat bagaimana mengelola sampah agar bisa dimanfaatkan demi terciptanya lingkungan yang sehat,” ucap Bupati (Kominfo)