
MAJALENGKAKAB.GO.ID – Pemerintah Kabupaten Majalengka kembali menggelar tradisi ziarah ke makam Pangeran Muhammad dan Nyai Siti Armilah (Mbah Badori) dalam rangka memperingati Hari Jadi Majalengka ke-535. Kegiatan ini menjadi momen refleksi sejarah dan penghormatan kepada para pendiri Majalengka yang telah berjasa dalam membangun daerah ini, Kamis (5/6/2025).
Ziarah yang berlangsung di Margatapa, Kelurahan Cicurug, dihadiri oleh jajaran pejabat daerah, tokoh agama, serta masyarakat setempat. Acara diawali dengan pembacaan sejarah singkat kiprah Pangeran Muhammad dan Siti Armilah dalam perjalanan berdirinya Kabupaten Majalengka, dilanjutkan dengan doa bersama dan tabur bunga di pusara kedua tokoh tersebut
Dalam sambutannya, Bupati Majalengka menyampaikan bahwa kegiatan ziarah ini bukan sekadar tradisi, tetapi juga bentuk penghormatan dan refleksi atas perjuangan para leluhur. “Majalengka akan terus berkembang jika kita tidak melupakan sejarahnya. Ziarah ini menjadi pengingat bagi kita semua akan nilai-nilai perjuangan dan pengabdian yang telah diwariskan oleh para pendiri Majalengka,” ujar Bupati
Selain ziarah, rangkaian peringatan Hari Jadi Majalengka ke-535 juga mencakup berbagai kegiatan budaya dan sosial, termasuk pembagian paket sembako kepada masyarakat sekitar makam sebagai bentuk kepedulian dan kebersamaan
Pemerintah Kabupaten Majalengka berharap bahwa peringatan ini dapat semakin memperkuat rasa kebersamaan dan semangat membangun daerah yang lebih maju, sejahtera, dan berdaya saing.
Hari Jadi Majalengka diperingati setiap tahun sebagai bentuk penghormatan terhadap sejarah dan budaya daerah. Pangeran Muhammad dan Siti Armilah merupakan dua tokoh penting dalam perjalanan berdirinya Kabupaten Majalengka, yang hingga kini dikenang melalui tradisi ziarah tahunan.
Bupati juga mengatakan hari jadi Majalengka tahun depan akan lebih cepat dimana dengan adanya kajian sejarah hari jadi majalengka oleh para akademisi dan sejarawan bahwa usia ke 535 ini merupakan mitos dan hanya cerita rakyat yang berkembang karena setelah di kaji kembali dan berdasarkan data yang ada tentang hindia belanda Majalengka berdiri sekitar tahun 1840 dan ini menjadi dasar untuk perubahan hari jadi majalengka tahun depan adalah usia yang ke- 185 dan dilaksanakan pada 11 februari 2026.
Bupati juga ingatkan agar penataan wisata ziarah ini bisa terus ditingkatkan sehingga nyaman bagi wisatawan dan masyarakat sekitar.