Sebanyak 757 Praja Madya IPDN Magang di Kabupaten Majalengka

| 0

MAJALENGKAKAB.GO.ID – Sebanyak 757 orang praja madya pratama Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) akan melaksanakan kegiatan magang selama 21 hari di Kabupaten Majalengka.

Rektor Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Hadi Prabowo, langsung menyerahkan praja madya Angkatan XXXII IPDN kepada Penjabat Bupati Majalengka, Dedi Supandi di Gedung Yudha Karya Pemda Majalengka, Kamis (13/06/2024). untuk menjalani kegiatan magang di Kabupaten Majalengka.

Menurut Rektor IPDN Hadi Prabowo, dalam program ini, seluruh praja madya IPDN akan ditempatkan di Kabupaten Majalengka selama 21 hari, mulai dari tanggal 13 Juni hingga 3 Juli 2024.

Diharapkan, keberadaan para praja bisa membantu dan mengembangkan desa sekaligus ikut membantu Pemkab Majalengka dalam mendata secara akurat dalam data kemiskinan secara by name by address.

” Nanti para praja akan langsung memvalidasi data yang miskin di desa – desa . Validasi ini dilakukan benar-benar turun ke lapangan, dilihat by name by address (sesuai nama dan alamatnya) yang ada di data regrosek Bapenas ,” jelas Rekor IPDN.

Ini merupakan langkah Pj Bupati Majalengka yang harus di bantu oleh para praja IPDN dalam pendatan dan validasi secara akurat dan obyektif yang nantinya hasil tersebut akan di paparkan setelah beres magang.

Menurut Pj Bupati Dedi Supandi Data akurat menjadi bahan baku kebijakan pemerintah dalam menjalankan program. Di mana ada istilah “good data good decision”, “bed data bed decision”

Maka dari itu, sebagai upaya mengentaskan kemiskinan di Kabupaten Majalengka sinergitas dan kolaborasi dilakukan Pemda. Salah satunya dengan menurunkan Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) yang akan ditempatkan di 330 desa dan 14 kelurahan yang ada di 26 Kecamtan di Kabupaten Majalengka.

” Sebagai bagian dari solusi, 757 praja IPDN Madya Praja tingkat tiga akan melakukan pendampingan program kepada penduduk miskin sebagai upaya objektifitas dan melihat keseharian dari indikator penduduk miskin melalui pendampingan program, ” tuturnya.

Dalam praktiknya pendampingan program di lapangan, ratusan adik-adik dari IPDN ini akan tinggal di induk semang desa desa dan bakal beroperasi secara bersinergi dengan aplikasi Sepakat, Data Regsosek dari Bapenas dan kita sudah membuat aplikasi Bangkit yang juga akan dapat dipantau dari command center di Pemkab Majalengka yang berada di kantor Korpri Majalengka.

Diakui Dedi Supandi, Kemiskinan masih menjadi PR Majalengka saat ini. Tercatat pada Tahun 2023, kemiskinan Kabupaten Majalengka urutan ke-4 atau sekitar 11,21 persen.

Unruk itu dalam magang para praja IPDN diharapkan bisa menghasilkan data makro dan mikro sehingga pada tahun 2025 nanti ada hasil yang akurat.

” Semoga dengan adanya magang dari IPDN dapat menjadi “triger” dalam upaya mendekatkan potensi desa dengan warga nya dan pelaksanakan program pendampingan permasalahan kemiskinan yang tersebar di 26 Kecamatan, ” harap Dedi.