Wakil Bupati Hadiri Monitoring dan Evaluasi Kesatuan Gerak PKK KB Kesehatan Tingkat Provinsi Jawa Barat

| 0

MAJALENGKAKAB.GO.ID Dalam rangka Monitoring dan Evaluasi Kesatuan Gerak PKK Tingkat Provinsi Jawa Barat, Pemkab Majalengka melalui Tim Penggerak PKK Kab. Majalengka menyelenggarakan Monitoring dan Evaluasi Kesatuan Gerak PKK KB Kesehatan Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2017, bertempat di Desa Nanggewer, Kec. Sukahaji, Rabu (1/11).

Hadir pada acara tersebut Ketua Tim Monitoring dan Evaluasi Kesatuan Gerak PKK KB Kesehatan Prov. Jawa Barat beserta jajarannya, Staf Ahli, Asisten Daerah Kab. Majalengka, Wakil Ketua I TP PKK Kab. Majalengka beserta jajarannya, para Kepala OPD, Danramil, Kapolsek Sukahaji, UPTD Puskesmas, Para Camat, Para Kepala Desa se-Kec. Sukahaji, Ketua TP PKK Kecamatan se- Kab. Majalengka,  TP PKK Desa, Kordinator Penyuluh KB serta Kordinator Pos KB Kecamatan, Tokoh Masyarakat serta undangan lainnya.

Dalam sambutannya Wakil Bupati Majalengka, Dr. H. Karna Sobahi, M.M.Pd., mengatakan bahwa dipilihnya Desa Nanggewer Kec. Sukahaji Kab. Majalengka sebagai lokasi Monev Kesatuan Gerak PKK dan KB Kesehatan Tingkat Prov. Jabar tentunya memiliki alasan yang sangat jelas dan rasional. Desa Nanggewer ini memiliki unggulan dan  potensi yang bisa diandalkan untuk kami suguhkan kepada tim Monev Prov Jabar, keunggulan tersebut diantaranya yaitu Juara Kedua Monev PKK Tingkat Kab. Majalengka, di Desa Nanggewer ini sudah terbentuk apa yang disebut Kampung KB dalam artian masyarakatnya sudah memiliki kesadaran mempunyai anak itu cukup satu atau dua, target peserta KB mencapai 100% itu artinya bahwa partisipasi dan respon masyarakat terhadap KB sangat positif. KB itu bukan lagi sebuah kewajiban akan tetapi harus menjadi kebutuhan dalam rangka mengendalikan angka kelahiran.

Lebih lanjut Wabup menuturkan, Pemkab Majalengka  selalu memanfaatkan momentum apapun yang dilaksanakan baik di level Kabupaten, Provinsi maupun Nasional, apakah itu dalam bentuk lomba, kompetisi, yang terkait output nilai prestasi yang harus kami terima, pemanfaatan ini perlu dilakukan tidak hanya target akhirnya adalah sebuah kebaikan dan kejuaraan akan tetapi yang diinginkan oleh kami bagaimana niatan, itikad, komitmen serta motivasi yang kami miliki dalam rangka melaksanakan pembangunan di Kab. Majalengka.

Teori Pemberdayaan telah meminta kepada kita semua bagaimana Otonomi Daerah ini memberikan pesan khusus agar Kepala Daerah menjadi motivator dan inovator bagi masyarakatnya, salah satunya adalah bagaimana Kepala Daerah memiliki kemampuan dan strategi serta pendekatan dalam memberdayakan masyarakatnya, karena kunci keberhasilan bukan hanya dinilai dari hasil pembangunan akan tetapi dinilai juga dari perencanaan dan proses apa yang terjadi dan bagaimana yang harus dilaksanakan dalam proses pembangunan itu sendiri, oleh karena itu tekad dan komitmen kami dalam rangka menyambut setiap event yang dilaksanakan oleh Provinsi atau tingkat Nasional selalu kami manfaatkan sebagai sarana motivasi untuk lebih memberdayakan masyarakat di Kab. Majalengka.

“ Saya ingin momentum ini tidak berhenti hari ini saja akan tetapi dapat dikembangkan dan berharap tiap desa bisa seperti ini”, tutur Wabup.