MAJALENGKAKAB.GO.ID Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-89 Tahun 2017 Tingkat Kab. Majalengka, Pemkab Majalengka melalui Dinas Pemuda dan Olahraga Kab. Majalengka menyelenggarakan upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda yang bertempat di Alun-alun Majalengka, Senin (30/10).
Upacara berjalan hidkmat diikuti oleh pasukan Yonif Raider 321/GT, Dan Lanud S. Sukani, PNS, Satpol PP, Dishub, GMBI, Ormas Pemuda Pancasila, FKPPI, Mahasiswa, Purna Paskibra, Pelajar SLTA/sederajat, Pelajar SLTP/sederajat
Turut menghadiri acara tersebut Ketua DPRD, Wakil Bupati, unsur Forkominda, Dandim 0617, Dan Yon Raider 321/GT, Dan Lanud S. Sukani, Kapolres diwakili Wakapolres, Staf Ahli, Asisten Daerah Kab. Majalengka, Kepala Kantor Kementerian Agama, para Kepala OPD, Kepala/Direktur BUMN/BUMD Kab. Majalengka, Ketua KNPI Kab. Majalengka, DharmaWanita Persatuan Kab. Majalengka, Tokoh Pemuda, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, serta undangan lainnya.
Pada upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-89 ini, Bupati Majalengka bertindak sebagai Pembina upacara dan Robi Syuhada dari KNPI sebagai Pemimpin upacara, mengawali upacara dibuka dengan penampilan Marching Band dari pelajar SMPN 2 Majalengka dilanjutkan dengan pengibaran bendera Merah Putih oleh petugas, kemudian pembacaan Naskah Pancasila oleh Pembina Upacara, pembukaan UUD 1945 serta pembacaan Putusan Kongres Pemuda oleh petugas, kemudian sambutan Bupati Majalengka.
Dalam sambutannya Menteri Pemuda dan Olahraga RI yang dibacakan oleh Bupati Majalengka, Dr. H. Sutrisno, SE., M.Si., mengatakan bahwa delapan puluh sembilan tahun yang lalu tepatnya pada tanggal 28 Oktober 1928, sebanyak 71 Pemuda dari seluruh penjuru tanah air, berkumpul di sebuah gedung di jalan Kramat Raya daerah Kwitang Jakarta, mereka mengikrarkan diri sebagai satu nusa, satu bangsa dan satu bahasa yaitu Indonesia, sungguh sebuah ikrar yang sangat monumental bagi perjalanan sejarah bangsa Indonesia.
Mereka berdiskusi, bertukar pikiran, mematangkan gagasan hingga akhirnya bersepakat mengikatkan diri dalam komitmen ke Indonesiaan, ke-71 pemuda peserta kongres memiliki latar belakang agama, suku, bahasa dan adat istiadat yang berbeda-beda, namum fakta sejarah menunjukan bahwa sekat dan batasan-batasan tersebut tidak memiliki halangan bagi para pemuda Indonesia untuk bersatu demi cita-cita besar Indonesia. Kita patut bersyukur atas sumbangsih para pemuda Indonesia yang telah melahirkan Sumpah Pemuda, sudah seharusnya kita meneladani langkah-langkah dan keberanian mereka hingga mampu menorehkan sejarah emas untuk bangsanya.
Dalam sebuah kesempatan Presiden RI yang pertama Ir. Soekarno pernah menyampaikan” jangan mewarisi abu sumpah pemuda, tapi warisilah api Sumpah Pemuda”, pesan yang disampaikan oleh Bung Karno ini sangat mendalam khususnya bagi generasi muda Indonesia. Api Sumpah Pemuda harus terus kita nyalakan, kita harus mampu berani melawan segala bentuk upaya yang ingin memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa, harus berani mengatakan bahwa persatuan dan kesatuan adalah segala-galanya, stop segala bentuk perdebatan yang mengarah pada perpecahan bangsa, ini sudah saatnya kita melangkah ketujuan lain yang lebih besar yakni mewujudkan kesejahteraan dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Dengan Peraturan Presiden RI No. 66 Tahun 2017 Tentang Koordinasi Strategis Lintas Sektor Penyelenggaraan Pelayanan Kepemudaan, melalui Perpres ini peta jalan kebangkitan pemuda Indonesia terus kita gelorakan bersama Pemerintah Daerah, Organisasi Kepemudaan dan sektor Swasta, kita bergandengan tangan, bergotong-royong melanjutkan Api Sumpah Pemuda 1928.
“Saatnya kita berani bersatu untuk kemajuan dan kejayaan Indonesia”,tutur Bupati.