MAJALENGKAKAB.GO.ID Dalam rangka menjaga kondusivitas dan menciptakan kedamaian serta memelihara keutuhan NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kab. Majalengka bekerjasama dengan Pemkab Kab. Majalengka mengadakan Pembauran Kebangsaan, yang dihadiri Bupati Majalengka bertempat di Paraland Resort-Gunung Panten, Kamis (26/10).
Turut hadir pada acara tersebut, Sekda, Staf Ahli, Asisten Daerah Kab. Majalengka, para Pejabat di Lingkungan Pemkab Majalengka, unsur Forkominda Kab. Majalengka, Kapolres Majalengka yang diwakili Wakapolres Majalengka, Dandim 0617, Dan Yon Raider 321/GT, Dan Lanud S. Sukani, Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Majalengka, Ketua MUI Kab. Majalengka, para Kepala OPD, Camat, Perwakilan Forum Komunukasi Umat Beragama (FKUB) Kab. Majalengka, unsur Etnis, Seniman, Budayawan, LSM, Ormas, serta para tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Bupati Majalengka, Dr. H. Sutrisno, SE., M.Si., mengatakan bahwa sebentar lagi kita akan memperngati Hari Sumpah Pemuda, ini tentu ada korelasi yang kuat tentang negara kita yang pluralis, pluralisme ini terbangun sebelum bangsa ini merdeka, karena adanya sumpah pemuda, para pemuda-pemudi berikrar untuk bersatu padu untuk menghadirkan bangsa yang berdiri, dengan pernyataan ikrar dari seluruh komunitas dan etnis di seluruh Indonesia yang masyarakatnya berBhineka Tuggal Ika ini diramu menghasilkan Ideologi bangsa ini yakni Pancasila.
Lebih lanjut Bupati memaparkan prasyarat pelaksanaan program pembangunan bisa dilaksanakan dan kegiatan sosial ekonomi masyarakat bisa dijalankan manakala negeri atau suatu daerah ini terbangun kondusivitasnya, dengan masyarakat yang pluralis ini perlu kita bangkitkan semangat untuk terus menjaga keutuhan NKRI, saling toleransi dalam hidup ini agar terciptanya suasana damai dan kondusif, selain itu juga perlunya membangun semangat kebersamaan dan kegotong-royongan dalam kebhinekaan, kita mempunyai senjata ampuh dalam membangun bangsa ini yaitu Trisakti yakni mandiri di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi, dan berkepribadian di bidang kebudayaan, budaya gotong-royong budaya kebersamaan, saling membantu satu sama lain.
“Saya mengingatkan kepada kita semua dalam bingkai NKRI harus terus menjaga persatuan dan kesatuan yang berlandaskan Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI dan UUD 1945”, tutur Bupati.
Sementara itu sambutan dari Waka Polres Majalengka, Kompol Ijang Syafei, S.Pd, SH., mengatakan bahwa kita semua disini berbaur dari berbagai kultur, lintas agama, etnis, adat, tiada lain bertujuan untuk mencapai satu tujuan dalam bingkai NKRI ini yakni harus bersatu untuk membangun Majalengka menjadi Kabupaten yang kondusif, dalam menyikapi situasi akhir-akhir ini di medsos adanya isu pemecah bangsa, pemecah negara, pemerintah terus berupaya dalam menciptakan situasi yang kondusif dengan adanya UU ITE No. 11 Tahun 2008 untuk mengatasi penyebaran ujaran kebencian yang berbasis SARA yang akhir-akhir ini sering terjadi sama halnya juga dengan terorisme menjadi fenomena global yang dapat mengancam kedaulatan suatu bangsa, terorisme bisa terjadi di negara manapun, terorisme tidak bisa dikaitkan dengan agama, karena agama manapun sangat mengutuk keras terorisme.
Usai sambutan Bupati dan Wakapolres Majalengka, acara diakhiri dengan penandatanganan ”Kesepakatan Kita” yang isinya “kami siap menjaga keutuhan NKRI yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945 kemudian kami siap menjungjung tinggi persatuan dan kesatuan bangsa, selanjutnya kami siap musyawarah dan mufakat bila terjadi kesalah pahaman tindakan yang mengakibatkan konflik sosial di Kab. Majalengka dan kami siap berpartisipasi aktif dalam pembangunan dan pembinaan masyarakat serta kami siap bekerjasama antar umat beragama dan elemen masyarakat lainnya, penandatanganan dilakukan oleh Bupati diikuti unsur Forkominda Kab. Majalengka, perwakilan dari unsur etnis, budayawan, seniman, lintas agama dan lainnya, keseluruhan acara berlangsung lancar dan kondusif.