MAJALENGKAKAB.GO.ID – Untuk mendukung, bersinergi dan juga meningkatkan kesiapsiagaan dalam mengatisipasi potensi bencana alam yang terjadi di wilayah Kabupaten Majalengka.
PemkabĀ Majalengka bersama Polres Majalengka menggelar kegiatan Apel Siaga Penanggulangan Bencana Alam Tingkat Kab.Majalengka Tahun 2022.
Kegiatan yang dilaksanakan dilapang Upacara Mapolres Majalengka Rabu ( 12/10/2022 ) dengan Pembina Apel Kapolres Majalengka dan peserta upacara dari TNI, Polri, BPBD, Tagana, Dinsos, PUTR, SatpolPP dan Damkar, Dishub, PMI dan Pramuka.
Hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Majalengka DR. H Karna Sobahi M.MPd , Ketua DPRD, Forkopimda, KasatPolPP dan Damkar, Kadishub, Kepala BPBD, Kadinkes, BKSDA dan TNGC Kuningan.
Kapolres Majalengka AKBP Edwin Affandi SIk MH selaku pembina upacara dalam amanatnya menjelaskan bahwa kegiatan apel ini dimaksudkan kita semua supaya bisa siap siaga dalam mengantisipasi setiap kejadian bencana alam di Kabupaten Majalengka.
Kejadian bencana alam tidak bisa dihindari namun kita perlu mempersiapkan beberapa dampak yang akan terjadi dari bencana tersebut, pada tahun 2022 ini sudah terjadi beberapa bencana yang tercatat di wilayah Kabupaten Majalengka
“Data yang ada sampai saat ini diantaranya bencana banjir 12 Kejadian, ErosiĀ tanah 16 kejadian, Longsor 63 kejadian, Pergerakan tanah 3 lokasi , Kebakaran hutan 9 Kejadian dan Bencana cuaca Ekstrem 47 Kejadian yang tersebar di wilayah Kab. Majalengka, ” jelas Kapolres.
Menurut Kapolres kejadian bencana alam yang telah terjadi di Kabupaten Majalengka masih dibilang dengan intensitas rendah karena dalam kejadian tidak terdapat korban jiwa.
Sementara itu Bupati Majalengka DR. H. Karna Sobahi, M.MPd menjelaskan bahwa geografis kabupaten Majalengka terdiri dari wilayah selatan dengan kontur tanah pengunungan yang berpotensi rawan bencana longsor dan wilayah utara bencana banjir dan puting beliung yang jadi langanan.
Ada beberapa kecamatan yang perlu diantisipasi yang berpotensi adanya bencana maka kami harapkan kerjasama dari stakholder terkait untuk bisa memperhatikan potensi bencana yang akan terjadi.
” Ada 11 kecamatan berpotensi Bencana longsor yaitu Maja, Argapura, Banjaran, Talaga, Cikijing, Cingambul, Lemahsugih, Malausma Sindang, dan Sindangwangi. Kecamatan berpotensi bencana Banjir yaitu Majalengka, Panyingkiran Kadipaten Kertajati Jatitujuh Ligung dan Sumberjaya . Ada juga 8 Kecamatan Berpotensi bencana puting beliung yaitu Cigasong Dawuan Sukahaji Palasah Leuwimunding Kasokandel Kertajati dan Jatitujuh, ” jelas Bupati.
Dijelaskannya, hingga saat ini, Majalengka masih cukup rawan terhadap ancaman bencana alam. Namun, sejumlah bencana yang terjadi masih dalam skala kecil.
Untuk itu Pemkab Majalengka dengan semua stakholder harus bersama – sama melakukan langkah preventif dengan melakukan sosialisasi himbauan dan edukasi kepada masyarakat terhadap potensi kerawanan bencana yang akan terjadi.
” Selain itu langkah pencegahan juga harus kita lakukan dengan cara memperbaiki setiap saluran – saluran air yang ada dilingkungan masing-masing sehingga drenase bisa berjalan lancar, ” ungkap Bupati.
( Rilis Diskominfo )