Bupati Hadiri Nonton Bareng Pemutaran Film G 30 S/PKI

| 0

MAJALENGKAKAB.GO.ID Dalam rangka memperingati peristiwa bersejarah Gerakan 30 September PKI, Kodim 0617 Majalengka bekerjasama dengan Dinas Komunikasi dan Informatika Kab. Majalengka menggelar kegiatan Nonton Bareng Pemutaran Film G 30 S/PKI, bertempat di Alun-alun Majalengka, Sabtu malam (30/9).

Hadir pada acara tersebut, Unsur Forkominda Kab. Majalengka, Sekda, para Pejabat Eselon II, III, dan IV di lingkugan Pemda Majalengka, Dandim 0617 beserta jajarannya, unsur Ormas, tokoh Masyarakat, tokoh Pemuda, warga masyarakat Majalengka serta undangan lainnya.

Dalam sambutannya Bupati Majalengka, Dr. H. Sutrisno, SE., M.Si., mengatakan bahwa beberapa hari yang lalu kita baru saja memperingati peristiwa bersejarah dalam perjalanan kehidupan berbangsa dan bernegara yaitu Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke-72, peringatan tersebut sebagai upaya kita mengenang perjuangan para pahlawan dengan tekad baja yang dilandasi dengan semangat kebersamaan, persatuan dan kesatuan serta kegotong-royongan demi meraih kemerdekaan Indonesia. Modal persatuan Indonesia yang kokoh itu  harus terus dijaga, dirawat dan harus jadi pijakan dalam menghadapi ujian sejarah  berikutnya yaitu memenuhi janji-janji kemerdekaan, janji kemerdekaan untuk mewujudkan negara Indonesia yang merdeka bersatu berdaulat, adil dan makmur.

Sebagai Negara merdeka dan berdaulat yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 maka menjadi sebuah keharusan untuk menjaganya dari setiap gangguan  baik yang datang dari dalam maupun dari luar serta meneguhkan komitmen sebagai anak bangsa terhadap empat pilar Negara yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI, Bhineka Tunggal Ika, serta menumbuhkembangkan nilai-nilai kegotong-royongan sebagai sari pati  Pancasila. Bapa Bangsa Ir.Soekarno sebagai penggagas Pancasila menyampaikan ideologi dan gagasan Pancasila sebagai gagasan untuk membangun Bangsa dan Negara Indonesia, kelima sila tersebut mengandung filosopis kehidupan  rakyat Indonesia yang demiikian luhur dengan menjungjung tinggi nilai-nilai Ketuhanan, Penyatuan atas Hak-Hak Asasi Manusia, Persatuan dalam Keanekaragaman, demokrasi khas Indonesia yaitu musyawarah mufakat serta berkeadailan sosial. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila  merupakan manifestasi dari sendi-sendi kehidupan sehari-hari bangsa Indonesia oleh karenanya Pancasila adalah satu-satunya Ideologi yang paling tepat di Indonesia.

Lebih lanjut Bupati mengatakan bahwa film yang tidak akan pernah kita lupakan, bahwa pada tanggal 30 September 1965, sekitar 52 tahun yang lalu telah terjadi tragedi Nasional mengancam kedaulatan Negara, sebuah tragedi yang memilukan yang dilakukan oleh sebuah gerakan yang menamakan Gerakan  30 September atau G 30 S yang membunuh para Jenderal secara kejam dan di luar batas kemanusiaan. Menurut catatan sejarah yang ada sampai hari ini, gerakan itu didalangi oleh Partai Komunis Indonesia, gerakan tersebut dengan maksud berupaya mengganti Ideologi Pancasila  dengan paham Komunis dan menggulingkan Pemerintahan yang sah, gerakan tersebut dilakukan melalui konspirasi politik, dengan memfitnah Dewan Jenderal yang akan melakukan kudeta, fitnah sangat kejam dari pembunuhan sebagaimana disampaikan oleh Jenderal Abdul Haris Nasution dalam pidatonya saat melepas tujuh jenazah Pahlawan Revolusi dimakamkan.

Pemutaran kembali film G 30 S/PKI malam ini dimaksudkan sebagai pembelajaran sejarah yang perlu diketahui generasi bangsa ini bahwa pernah tejadi peristiwa memilukan di Negara kita, dan mengingatkan kepada segenap lapisan masyarakat untuk mewaspadai bahaya laten PKI dan bahaya Laten lainnya dengan tujuan untuk menggulingkan dan menggantikan ideologi Pancasila dengan ideologi Komunis atau ideologi lainnya adalah ancaman nyata bagi bangsa Indonesia.

“Semoga denga diputarnya film ini dapat mengingatkan kita pada sejarah dan jangan sekali-sekali melupakan sejarah serta kita dapat meneladani perjuangan para pahlawan Revolusi dalam mempertahankan ideologi Pancasila, sebagai generasi penerus bangsa mari kita jaga dan amalkan Pancasila agar terwujud masyarakat yang beradab,berbasis nilai-nilai filosofi Pancasila yang terbuka, menghargai kebersamaan dan perbedaan, karena kita adalah Indonesia kita adalah Pancasila” tutur Bupati.

Usai sambutan dari Bupati Majalengka, acara dilanjutkan dengan gelaran nonton bersama pemutaran Film Gerakan 30 September PKI, pemutaran film disambut dengan antusias oleh segenap masyarakat Majalengka dengan keseluruhan acara nonton film bersama berlangsung lancar, aman dan kondusif.