MAJALENGKAKAB.GO.ID- Dalam rangka memperkuat strategi dan komitmen dalam pemulihan ekonomi khususnya pengendalian inflasi daerah di Kab.Majalengka, Pemkab Majalengka bersinergi dengan Bank Indonesia (BI) Cabang Cirebon selenggarakan Rapat Koordinasi pengendalian inflasi daerah, Rakor dipimpin langsung oleh Bupati Majalengka, bertempat di Gedung Yudha Karya Abdi Negara, Senin (30/08/2021).
Rakor berjalan dengan penerapan prokes yang ketat dimana seluruh tamu undangan yang mengikuti kegiatan terlebih dahulu melakukan test Covid-19, selain itu adanya pembatasan peserta Rakor.
Rapat Koordinasi dihadiri oleh Wakil Bupati, Sekda, Kepala BPS Kab.Majalengka, Pimpinan BI Cab.Cirebon beserta jajarannya, Para Kepala OPD yang tergabung dalam Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), Dirut RSUD, Dirut Perumda, sementara itu para Camat mengikuti Rakor tersebut melalui Virtual.
Dalam sambutannya, Bupati Majalengka, Dr. H. Karna Sobahi, M. M.Pd., menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada pimpinan Bank Indonesia Cabang Cirebon beserta jajarannya atas keikut sertaannya mengikuti kegiatan Rakor yang akan membahas seputar isu penting dan strategis yang menyangkut perekonomian di masa pandemi khususnya di Kab.Majalengka.
Lebih lanjut Bupati mengatakan, pandemi Covid-19 seperti yang telah kita ketahui bersama telah berdampak tidak hanya pada kesehatan namun berimbas pada perekonomian disemua tingkatan, meskipun ditengah pandemi yang memporak-porandakan tatanan kehidupan diberbagai aspek berbeda halnya dan patut disyukuri bersama bahwasanya di Kab.Majalengka laju pertumbuhan ekonomi (LPE) nampaknya masih sangat stabil dan baik, hal tersebut ditunjukkan dari data BPS bahwa pada tahun 2020 LPE Kab.Majalengka masih tetap kuat dan bertahan bahkan memiliki nilai tertinggi ke dua se-Jawa Barat yaitu berada di angka positif yakni diangka 0.86% itu artinya meskipun ditengah pandemi Covid-19, laju pertumbuhan ekonomi masyarakat Majalengka masih stabil dan tidak terlalu terdampak hebat seperti di daerah lain diluar Majalengka.
“Disamping LPE-nya stabil, berkat kerja keras bersama-sama dalam upaya pengendalian Inflasi Daerah di Kab. Majalengka, Kab.Majalengka berhasil mendapatkan apresiasi penghargaan dari Provinsi Jawa Barat yaitu telah diraihnya penghargaan Pinunjul (Program Inflasi Juara Lahir Batin) peringkat ke-5 untuk kategori Kabupaten/Kota Non IHK, hal tersebut tentunya merupakan suatu kebanggaan bagi Pemkab Majalengka atas prestasi tersebut sehingga perlu untuk ditingkatkan serta juga terus melakukan evaluasi agar kedepan mendapat hasil yang lebih baik lagi, baik itu ditingkat provinsi maupun pusat,”Ucap Bupati.
Masih dikatakan Bupati, peran TPID tidak hanya fokus mengendalikan Inflasi saja akan tetapi harus mampu mendorong ekonomi tumbuh makin produktif dan memanfaatkan momentum pandemi ini untuk meningkatkan nilai tambah disektor pertanian, karena sektor tersebut merupakan salah satu sektor unggulan di Kab.Majalengka, disamping itu harus tetap melakukan pendampingan bagi para Petani dengan memanfaatkan platform digital untuk mendorong peningkatan produksi pertanian.
“Adapun upaya penting lainnya dalam evaluasi pengendalian inflasi di Kab.Majalengka yang harus dilakukan yakni harus memaksimalkan strategi 4K (Ketersediaan Pasokan, Keterjangkaun Harga, Kelancaran Distribusi dan kelancaran Komunikasi) serta perlu adanya inovasi pengendalian inflasi yang didukung dengan pemanfaatan teknologi informasi serta adanya dukungan kerjasama berbagai pihak,”Jelas Bupati (Kominfo)