Bupati Hadiri Pentas Seni Budaya Majalengka

| 0

MAJALENGKAKAB.GO.ID  Dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan  RI ke-72 tahun 2017, Pemkab Majalengka menyelenggarakan Pentas Seni Budaya, bertempat di Pujasera, Selasa malam (8/8).

Kegiatan Pentas seni Budaya dihadiri Sekda, Kapolres, Dandim 0617, para pejabat di lingkungan Pemerintah Majalengka, Ketua Dewan Kesenian Kab. Majalengka, para Seniman/Seniwati, sanggar seni, para Budayawan, wisatawan asing dari Swiss, para siswa/siswi SMK Parawisata serta undangan lainnya.

Rangkaian kegiatan pentas kesenian dan kebudayaan ini menampilkan kesenian dan budaya dari berbagai sanggar seni di Kabupaten Majalengka seperti Angklung, Azam, Konser Kampung, Calung, Kedempling, Tari Gosali, Tari Topeng, Gaok, Ujungan, Reog, Sintren, Musik etnis dan lain sebagainya. Acara diawali dengan penampilan sendratari Gosali dari Sanggar Seni Jatiwangi. Para penari menampilkan gerakan yang indah serta lemah gemulai, dilanjutkan dengan sambutan dari ketua penyelenggara yakni Ketua Dewan Kesenian dan Kebudayaan Majalengka.

Dalam laporannya Ketua Dewan Kesenian dan Kebudayaan Majalengka, Asikin Hidayat, S.Pd., mengatakan bahwa acara ini disiapkan untuk masyarakat Majalengka, kami Dewan Kesenian dan Kebudayaan Majalengka mendapat kepercayaan untuk menyelenggarakan kegiatan ini, perlu diketahui bahwa eksistensi kesenian dan budaya di Majalengka ini sesungguhnya memiliki keunikan yang luar biasa karena Majalengka merupakan perpindahan antara budaya Priangan dan Cirebon, yang jika dirunut secara geografi di wilayah Majalengka ini di sebelah utara ada Konser Kampung, di daerah timur ada Azam serta di wilayah tengah ada Panghegar, Gosali dan lain sebagainya. Kita memiliki keunikan dan kekhasan kebudayaan masing-masing sehingga ada persinggahan di Majalengka ini, terkumpul berbagai jenis kesenian yang merupakan akumulasi dari semuanya sehingga menjadikan Majalengka sebuah ikon kesenian yang tertata dengan baik.

Lebih lanjut Ketua Dewan Kesenian dan Kebudayaan menambahkan dengan laju  pembangunan di Majalengka saat ini di Kertajati sedang disiapkan Bandara Internasional Jawa Barat ini tentunya akan berdampak terhadap kultur budaya Majalengka, oleh karena itu Dewan kesenian dan kebudayaan Majalengka mempersiapkan diri untuk membuat kampung-kampung budaya.

“Saya ingin menegaskan bahwa kesenian dan kebudayaan  di Majalengka terus menerus bergerak tidak pernah berhenti dan tidak akan pernah mati”, tutur Ketua Dewan kesenian dan Kebudayaan Majalengka.

Sementara itu dalam sambutannya Bupati Majalengka Dr. H. Sutrisno, SE., M.Si., mengatakan bahwa malam ini kita berkumpul dalam rangka menampilkan seni budaya sebagai Aset Kab. Majalengka. Acara ini digelar dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan RI ke-72. Kegiatan menampilkan seni budaya yang dimiliki  Majalengka sebagi persiapan dalam menyongsong hadirnya Bandara Internasional Jawa Barat di Kertajati yang insyallah tahun depan akan rampung diselesaikan, saya akan menyikapi apa yang disampaikan oleh Ketua Dewan Kesenian bahwa budaya ini tidak akan pudar dan mati, karena budaya itu adalah salah satu bentuk perilaku manusia, hasil karya manusia itu kebudayaan. Kebudayaan kita sudah tumbuh sebelum kita merdeka, sesungguhnya bagaimana kita menumbuhkan kembali menjadi aset kita yang berharga juga sebagai bagian dari pariwisata yang akan dikembangkan di Kab. Majalengka ini terlebih kesenian dan kebudayaan khas Majalengka akan menjadi daya tarik lokal dan internasional ketika Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati sudah beroperasi.

Lebih lanjut Bupati mengucapkan terimakasih kepada seluruh jajaran panitia atas terselenggaranya acara ini serta semua pihak yang ikut mendukung atas terselenggaranya acara ini. Insyallah tempat ini akan kita ramaikan secara rutin dalam rangka memberikan hiburan kepada rakyat Majalengka.

“Ekonomi Majalengka akan maju manakala kita mampu mendatangkan orang-orang ke tempat kita”, tutur Bupati.