Bupati Hadiri Kegiatan Gebrak Sejuta Masker Tahap 2

| 0

MAJALENGKAKAB.GO.ID- Dalam rangka penegakan disiplin tertib kesehatan pada masa adaptasi kebiasan baru (AKB) di Kab.Majalengka, Pemkab Majalengka Selenggarakan Gebrak Sejuta Masker, pada kesempatan tersebut pula Bupati secara simbolis menerima bantuan berupa Masker berjumlah 32.000 (Tiga Puluh Dua Ribu) dari Provinsi Jawa Barat, bertempat di Lap.Tenis Setda, Rabu (02/09/2020)

Adapun rombongan yang hadir dalam kegiatan penyerahan Masker dari Provinsi Jawa Barat yakni LO BNPB, Asisten Pemerintahan Hukum dan Kesejahteraan Sosial Setda Prov.Jawa Barat, Kalakhar BPBD Prov.Jabar, Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Prov.Jabar, Sekretaris Satpol PP Prov.Jabar.

Turut menghadiri kegiatan tersebut, Wakil Bupati, Sekda, unsur Forkopimda Kab.Majalengka, hadir langsung pada kesempatan tersebut Kapolres, Dandim 0617, Dan Lanud S Sukani, Dan Yonif Raider 321/GT atau yang mewakili, Kajari atau yang mewakili, para Asisten Daerah, Staf Ahli Bupati, para Kepala OPD, Camat se-Kab.Majengka.

Dalam sambutannya Bupati Majalengka menyampaikan selamat datang di Kab.Majalengka kepada rombongan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Prov.Jawa Barat dalam rangka menyerahkan bantuan masker. Harus diketahui bersama sejak ditetapkannya masa darurat Covid-19 pertanggal 15 Maret s/d 27 Juli 2020 Kab.Majalengka bertahan dengan 7 (tujuh) kasus terkonfirmasi namun begitu PSBB 1&2 lanjut PSBB Proporsional, begitu masa AKB dibuka terjadi sebuah lonjakan yang luar biasa dan sangat mengagetkan dengan update perhari ini berjumlah 74 (tujuh puluh empat) terkonfirmasi semua itu terjadi karena adanya kasus imported Chase.

Lebih lanjut Bupati mengatakan, dengan keadaan saat ini mendorong kami dari tim gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Kab.Majalengka untuk bekerja lebih keras dan ekstra keras lagi walaupun mengalami kesulitan dalam menangani kasus impor ini kita tidak tahu terutama kasus yang terjadi di Leuwimunding dengan kasus impor seorang mahasiswa dari Semarang yang pulang ke Leuwimunding membawa virus tersebut dan menularkan sampai ke 23 orang dengan semuanya berstatus OTG.

Bupati menambahkan, dalam menangani orang dengan status tanpa bergejala ini kita kembali menggerakan RT/RW, Kepala Desa karena mereka di garda depan yang paling tahu persis kehadiran orang-orang yang datang dari luar daerahnya tersebut. Kamipun selalu melakukan kajian-kajian atas arahan dari Presiden, Mendagri terutama Gubernur yang secara langsung memberikan arahan-arahannya bagaimana para Kepala Daerah dalam menjaga daerahnya secara fulltime agar tidak terjadi lonjakan kasus yang tidak terkendali.

“Kamipun melakukan pendekatan Persuasif dan Partisipasif dari awal kita sudah mengajak kepada semua komponen masyarakat melalui struktural kewilayahan, pendekatan Kemitraan, selain itu kami selalu mengintensifkan pergerakan monitoring kelapangan dengan telah dibentuknya tim gerak cepat di tiap kecamatan yang bertugas terus mengantisipasi dan mendeteksi dini kehadiran orang langsung kita lakukan Rapid Test atau Swab untuk memastikan orang tersebut bebas dari virus,”ucap Bupati.

Masih dikatakan Bupati, mengenai gerakan sejuta makser tahap 2 ini telah terkumpul sebanyak 3.130.432 masker tersebut dihasilkan dari Dana Desa, gerakan pihak ketiga dari dana CSR, dari OPD, anggota Dewan, perusahaan-perusahaan dan juga dari PKK, diharapkan dengan gerakan masker ini dapat mengurangi atau memutus mata rantai penularan Covid-19. (Kominfo)