MAJALENGKAKAB.GO.ID- Hasil tes swab massal yang dilaksanakan di halaman Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka belum lama ini ternyata hasilnya negatif semua. Hal itu ditegaskan Juru Bicara Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Majalengka H Alimudin.
“Alhamdulillah negatif semua.Dari 60 orang yang di swab terdiri dari Orang Dalam Pemantuan (ODP) dan Orang Tanpa Gejala (OTG) itu yang ikut hanya 54 orang dan hasilnya tidak ada yang positif,”kata Ali saat dikonfirmasi via ponselnya Senin (15/6/2020).
Menurut Ali, hasil uji swab sendiri diperiksa oleh Fakultas Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) Cirebon.Karena jika hasil tes disodorkan ke laboratorium Covid-19 Pemprov Jawa Barat hasilnya akan lama.”Kebetulan kita sudah melakukan kerjasama dengan Fakultas Kedokteran UGJ, agar hasilnya cepat diketahui dan tidak harus menunggu lama,”ucapnya.
Dengan adanya kabar baik tersebut, lanjut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka ini, pihaknya merasa bersyukur dan mudah-mudahan jumlah pasien positif Covid-19 di Majalengka tidak bertambah kembali.
“Dan kami do’akan juga, semoga pasien dalam pengawasan (PDP) di Majalengka cepat sembuh semua dan Majalengka masuk dalam zona hijau,”imbuhnya.
Sementara berdasarkan data Data Pusat Informasi dan Komunikasi COVID-19 Majalengka Senin 15/6/2020 tercatat ada OTG sebanyak 116 orang terdiri dari dalam pemantauan 0 dan selasai pemantuan 116 orang.
Kemudian ODP 552 orang dengan rincian tidak ada dalam pemantuan dan selesai pemantuan 552 orang. Lalu,Pasien Dalam Pengawasan (PDP) ada kenaikan 1 orang.Totalnya 64 orang dengan rincian dalam pengawasan 3 orang, selesai pengawasan 51 orang dan meninggal 10 orang.
Terakhir, pasien positif tetap 7 orang.Itu terdiri dari 4 orang sembuh, 3 orang dalam perawatan dan 1 orang meninggal.
Bupati Majalengka H Karna Sobahi menambahkan, jika hasil tes swab massal di Kabupaten Majalengka hasilnya negatif, pihaknya berencana akan menyasar kelompok elemen masyarakat lainnya. Seperti melakukan tes rapid test seperti keluarga yang dinyatakan positif Covid-19.
“Selain program swab, kami juga akan melakukan program rapid test di beberapa titik yang dinilai rawan penyebaran Covid-19,”ujarnya.
Pihaknya juga akan mengindentifikasi lokasi-lokasi yang dianggap rentan terhadap penyebaran Covid-19, seperti pasar tradisional, pondok pesantren, maupun kecamatan yang memiliki pasien positif Covid-19.
“Potensi penyebaran virus corona hingga saat ini masih rawan terjadi. Meski Kabupaten Majalengka masuk status zona biru, namun bukan berarti sudah aman dari penyebaran Covid-19,”ucapnya.(Humas Covid-19)