MAJALENGKAKAB.GO.ID – Dalam rangka memperkenalkan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS), Bank Indonesia adakan Pekan QRIS Nasional, bertempat di Gedung Islamic Center Majalengka, Rabu (11/03).
Kegiatan dihadiri oleh Wakil Bupati Majalengka, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Kepala Bappedalitbang, Kepala Disnaker KUKM, para peserta dari KUKM dan BUMDES yang ada di Majalengka, serta undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Majalengka, Tarsono D. Mardiana bahwa peran penting Perbankan dalam mendorong peningkatan perekomian masyarakat sangat vital dan Pemerintah Kabupaten Majalengka tentu akan bersinergi dan bekerja sama dengan Perbankan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Majalengka.
Lebih lanjut Wabup mengatakan atas nama Pemerintah Kab. Majalengka mengucapkan terimakasih atas terlaksananya kegiatan ini yang dipromotori oleh Bank Indonesia. Kegiatan ini sangat penting dilaksanakan untuk menunjang kemajuan teknologi dan perkembangan zaman.
“Saat ini Kabupaten Majalengka sedang giat-giatnya melaksanakan pembangunan dan ini merupakan potensi besar bagi perbankan yang akan bermitra demi mendongkrak perekonomian di Kabupaten Majalengka”, jelas Wabup.
Kabupaten Majalengka sedang membangun beberapa tempat destinasi wisata dan sudah dapat kita pastikan kota ini ke depan akan menjadi sentral wisata, sehingga Pemerintah Daerah melalui Disnaker KUKM dan Dinas Perdagangan dan Perindustrian harus segera menyusun strategi untuk menjalin kerjasama dengan Perbankan untuk menyambut perubahan.
Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Cirebon H. Bahti Artanta, mengatakan bahwa sebagai metode pembayaran terbaru yang diluncurkan oleh Bank Indonesia untuk memperluas alternatif pembayaran non tunai, QRIS memiliki berbagai manfaat antara lain lebih efisien, hasil penjualan tercatat otomatis, serta relatif lebih aman baik bagi pedagang ataupun pembeli karena tidak melibatkan uang tunai.
Menurut H. Bahti, Bank Indonesia hadir di sini dalam rangka sosialisasi Pekan QRIS Nasional dan memperkenalkan QRIS di kalangan masyarakat di segala sektor. Sosialisasi yang dikemas dalam Pekan QRIS Nasional ini akan berlangsung pada 9-14 Maret.
“Target kedepannya Bank Indonesia, PJSP, dan Pemerintah Daerah akan terus mengupayakan perluasan QRIS kepada para pedagang maupun konsumen meskipun rangkaian Pekan QRIS telah berakhir”, tutur H. Bahti.
