Bupati Pimpin Upacara Hari Bela Negara Ke-71 Tahun 2019

| 0

MAJALENGKAKAB.GO.ID – Dalam rangka memperingati Hari Bela Negara, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kab. Majalengka, menyelenggarakan kegiatan upacara peringatan Hari Bela Negara  ke-71 Tingkat Kab. Majalengka Tahun 2019, bertempat di Lap. GGM, Juma’t (27/12).

Upacara diikuti oleh pasukan Yonif 321 Raider 321/GT, Kodim 0617, Lanud S. Sukani, Polres, Dishub, Satpol PP, PNS KORPRI, Hansip, unsur Ormas dan LSM, FKPPI, Purna Paskibraka, unsur Parpol, siswa-siswi SLTP/SLTA/sederajat.

Kegiatan dihadiri oleh Sekda, unsur Forkopimda, para Staf Ahli, Asisten Daerah Kab. Majalengka, para Kepala OPD, Ketua Bhayangkari Polres Majalengka, Ketua Persit Khartika Chandra Kodim 0617, Ketua PIA Ardhya Garini Lanud S. Sukani, para Pimpinan Parpol, Ormas dan LSM, serta para tamu undangan lainnya.

Dalam amanatnya Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional Ahmad Jamaludin Laksamana Madya TNI yang dibacakan oleh Bupati Majalengka, Dr. H. Karna Sobahi, M.M.Pd., mengatakan bahwa dewasa ini kita sama-sama cermati bahwa tantangan yang dihadapi bangsa dan negara kita semakin hari semakin berat dan beragam bentuknya, sebagaimana yang telah diingatkan oleh bung Karno bahwa perang modern bukan sekadar perang militer melainkan peperangan yang menyangkut seluruh aspek kehidupan masyarakat. Dengan demikian tidak hanya militer yang berperan membangun tatanan Indonesia tapi juga menuntut peran seluruh komponen bangsa demi kelangsungan hidup dan keutuhan NKRI. Semakin beragamnya ancaman gangguan hambatan dan tantangan yang dihadapi bangsa ini hanya bisa kita hadapi dengan keberagaman keahlian yang saling terkait dan mengisi untuk mewujudkan SDM unggul demi kemajuan Indonesia.

Sekjen Dewan Ketahanan Nasional menambahkan, manusia Indonesia yang unggul adalah prasyarat utama untuk mengisi kemerdekaan sebagai modal dasar pembangunan di segala bidang kemerdekaan, hal ini jugalah yang menjadi pedoman bagi kita semua untuk melaksanakan bela negara. Nilai dasar bela negara yakni Pancasila adalah visi bangsa dan negara Indonesia yang menghendaki pembangunan manusia paripurna, manusia paripurna tidak hanya memiliki kapasitas dan keterampilan yang tinggi untuk pemenuhan kebutuhan sendiri dan golongannya akan tetapi manusia paripurna mensyukuri berkat kebhinekaan dan mensinergikan beragam kekuatan dan siap menghadapi interaksi dan persaingan global yang semakin kompetitif. Hal inilah yang menjadi landasan bela negara untuk pembangunan SDM unggul yang diarahkan kepada perwujudan manusia Indonesia paripurna berdasarkan Pancasila.

Lebih lanjut Sekjen Dewan Ketahan Nasional mengatakan bahwa Presiden Republik Indonesia telah menginstruksikan pelaksanaan rencana aksi nasional bela negara di berbagai bidang dan tataran di seluruh Indonesia dengan melibatkan segenap jajaran Kementerian, lembaga dan Pemerintah Daerah serta berbagai elemen masyarakat. Aksi Nasional bela negara juga melengkapi keahlian SDM dengan pengamalan nilai-nilai bela negara yang meliputi cinta tanah air kesadaran berbangsa dan bernegara, kesetiaan dan keyakinan kepada Pancasila sebagai ideologi negara untuk bangsa dan negara serta kemampuan awal bela negara dan semangat untuk mewujudkan negara yang berdaulat adil dan makmur.

“Dalam aktualisasinya bela negara harus disesuaikan dengan kondisi kekinian yang dihadapi oleh masyarakat secara umum serta dilandasi sinergi semua pemangku kepentingan sehingga terwujud kekuatan yang besar untuk mencapai tujuan yang dengan demikian bela negara menjadi alat pencapaian tujuan nasional bangsa dalam jangka panjang yang memerlukan kerja keras serta sinergi bersama secara terus-menerus”, tutup Sekjen Dewan Ketahanan Nasional.