MAJALENGKAKAB.GO.ID – Dalam rangka Kunjungan Kerja Wakil Menteri Desa, Percepatan Desa Tertinggal (PDT) dan Transmigrasi ke sejumlah daerah di Provinsi Jawa Barat, khususnya di Kab. Majalengka, Wakil Bupati sambut Wamendes PDTT beserta rombongan di Pendopo Kab. Majalengka, Rabu (6/11).
Ikut dalam rombongan Wamendes PDTT tersebut Kepala DPMD Prov. Jawa Barat, Dirut PMD Prov. Jawa Barat, Asda 2, Kepala DPMD Kab. Majalengka, Kadishub, Kabag Hukum, Kadis PPSDA, Kadis BMCK serta para pejabat Pemkab lainnya.
Setelah penyambutan di Pendopo, rombongan bertolak ke Desa Cieurih Kec. Maja Kab. Majalengka dalam rangkaian peninjauan Desa Tertinggal.
Wakil Bupati Majalengka, Tarsono D. Mardiana menyambut dengan baik dan penuh suka cita atas kunjungan Wakil Menteri Desa, PDTT beserta rombongan di Kab. Majalengka.
“Sesuai dengan arahan Presiden periode pertama yang sangat konsen untuk membangun daerah dari pinggiran, sejalan dengan hal tersebut Pemerintah Kab. Majalengka pun sedang dan terus membangun, walaupun kita sudah bekerja keras namun dengan keterbatasan yang ada tetap saja masih ada warisan yang namanya Desa tertinggal”, tutur Wabup.
Lebih lanjut Wabup menjelaskan kondisi geografis di Majalengka itu ada dua yakni daerah Utara dan juga pusat kota beriklim panas sedangkan wilayah Selatan itu konturnya pegunungan beriklim dingin. Majalengka pun saat ini telah memiliki objek-objek wisata yang luar biasa, diantaranya telah mendapatkan beberapa penghargaan di tingkat Nasional, sehingga bertolak dari sana untuk memajukan daerah di Kab. Majalengka kita coba dengan objek wisatanya, karena dari pariwisata dapat mendongkrak ekonomi masyarakat di Kab. Majalengka. Dengan potensi objek wisata yang ada di desa-desa itu kita harapkan tumbuh bangkitkan ekonomi baru di pedesaan sehingga daerah-daerah yang tertinggal kemudian berkembang menjadi maju dan pada akhirnya kemiskinan juga otomatis akan berkurang.
“Semoga dengan kunjungan dari Wamendes PDTT di Kab. Majalengka dapat memotivasi dan memberikan arahan untuk kemajuan desa-desa di Kab. Majalengka”, ujar Wabup
Sementara itu Wakil Mendes PDTT, Budi Arie Setiadi menyampaikan bahwa terkait Dana Desa, harus berguna untuk pergerakan ekonomi masyarakat, dalam pengawasan Dana Desa, masyarakat pun harus ikut serta dalam pengawasa penggunaan Dana Desa karena Dana Desa diperuntukan untuk kemajuan dan kemakmuran Desa. Karena kemajuan dan kesejahteraan rakyat itu bukan hadiah, akan tetapi harus diperjuangkan bersama, kalau tujuannya untuk kepentingan bersama dengan dukungan seluruh warga saya yakin desa ini akan maju.
Lebih lanjut Wamendes PDTT mengapresiasi mengenai angka stunting di Kab. Majalengka sudah menurun bahkan di bawah rata-rata prosentase Provinsi Jawa Barat, selain itu tak lupa menegaskan mengenai penanganan dan pencegahan stunting. Adapun langkah penanganan tersebut diantaranya memberikan pencegahan dengan memberikan informasi terkait pencegahan Stunting pada tingkat remaja, pra-nikah, nikah, ibu hamil dan bayi. Bahkan ketika diketahui ada stunting, maka dilakukan intervensi untuk menurunkan hingga menghilangkan stunting tersebut. Penanganan stunting ini harus bersama-sama agar capaiannya jelas. Untuk anggarannya tidak hanya penggunaan dana desa untuk penanganan stunting di desa. Tapi, juga dari anggaran lainnya yang harus kita tangani secara bersama-sama.
“Saya berharap kunjungan saya ke Desa Cieurih ini dapat bermanfaat, memberikan energi dan juga semangat untuk desa ini agar desa ini menjadi desa yang maju, selain itu saya berharap Desa Cieurih ini menjadi contoh model desa yang masyarakat desanya ikut berpartisipasi, bergotong-royong karena nilai kegotongroyongan di desa itu tidak boleh hilang”, tutup Wamendes PDTT.