MAJALENGKAKAB.GO.ID – Dalam rangka merumuskan serta menyusun program kerja kepengurusan Organisasi MUI Kab. Majalengka untuk periode lima tahun ke depan MUI Kab. Majalengka bekerjasama dengan Pemkab Majalengka selenggerakan Musyawarah Daerah Majelis Ulama Indonesia IX tingkat Kab. Majalengka tahun 2019, bertempat di Gedung Yudha, Senin (26/08).
Hadir pada kegiatan tersebut, Ketua MUI Prov. Jawa Barat, Ka Kemenag Kab. Majalengka, Ketua MUI Kab. Majalengka beserta Ketua MUI Kecamatan se-Kab. Majalengka, Kapolres atau yang mewakili, Dandim 0617 atau yang mewakili, Dan Lanud S. Sukani atau yang mewakili, Ketua Baznas Kab. Majalengka, Ketua FKUB, Kajari atau yang mewakili, Asda 2, para Camat se- Kab. Majalengka, Dewan Pembina NU, Pimpinan Ponpes, jajaran pengurus MUI, tokoh Agama, tokoh Masyarakat serta para tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya Ketua MUI Kab.Majalengka KH. Anwar Sulaiman, M.Ag., mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Daerah Kab. Majalengka yang selama ini telah bekerjasama dengan MUI di Kab. Majalengka dalam mendukung setiap programnya sampai saat ini masih berjalan dengan baik. Dalam Musda IX ini ada beberapa tahapan yang akan kita laksanakan yaitu evaluasi kinerja, rencana kerja ke depan dan pemilihan Ketua MUI baru namun dalam kesempatan ini kita akan lakukan secara bertahap.
Adapun beberapa kegiatan yang sedang dilaksanakan MUI Kab. Majalengka yakni di antaranya mengikutsertakan Pendidikan Kader Ulama atau (PKU) tingkat Provinsi Jawa Barat yang diselenggarakan oleh MUI Provinsi Jawa Barat selama 6 bulan yang diikuti oleh 6 orang, menyelenggarakan kegiatan pembinaan karakter yang terintegrasi dengan pendidikan agama kepada para guru Agama, sosialisasi zakat infak dan sodakoh atau juga disebut zakat profesi.
Lebih lanjut Ketua MUI menjelaskan dalam lima tahun ke depan MUI Kab. Majalengka perlu memperhatikan, menyusun dan melaksanakan program kerja antara lain Pendidikan Kader Ulama tingkat Kab. Majalengka dalam upaya mewujudkan kader ulama yang memiliki pemantapan spirit jiwa dan psikologis kompetensi dalam berdakwah dengan baik dan benar, melanjutkan program santri kuliah untuk mewujudkan ulama yang sarjana dan sarjana yang ulama.
Sementara itu sambutan Bupati Majalengka, Dr. H. Karna Sobahi, M.M.Pd., mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Majalengka mengucapkan selamat atas terselenggaranya musyawarah MUI ke-9 tahun 2019 ini, kegiatan ini merupakan agenda lima tahunan, kegiatan ini pun merupakan bagian dari program strategis MUI dalam menyusun rencana strategis dalam mewujudkan program kerjanya, karena di Kabupaten Majalengka mayoritas masyarakatnya beragama Islam.
Lebih lanjut Bupati menjelaskan, permasalahan yang sering terjadi khusus di Kab. Majalengka adalah pemahaman tentang ajaran agama Islam oleh generasi muda saat ini dan mulai berkurangnya para Ulama yang ada, apalagi dengan perkembangan zaman dan teknologi yang semakin maju dengan pesat, dan salah satu program Pemerintah Kab. Majalengka akan menyekolahkan atau mempesantrenkan anak-anak muda asli putra daerah yang memiliki prestasi untuk didik dan dibentuk supaya sudah keluar dari pendidikan dari pesantren bisa memberikan pembelajaran agama Islam di Kab. Majalengka, untuk itu kami ke depan akan berusaha memfasilitasi segala program yang akan dijalankan oleh MUI supaya bisa lebih jelas dan lebih baik dalam memajukan masyarakat Kab. Majalengka yang religius.
“Pemerintah Kabupaten Majalengka berharap dengan Musda ini selain memilih kepengurusan yang baru kita juga haruas bisa memiliki program yang benar bisa mengedepankan dimensi keumatan, pengamalan ajaran Islam dalam menjalankan tata kelola kehidupan Masyarakat Majalengka dan bisa menjadikan ciri khas dari Masyarakat Majalengka yang religius”, jelas Bupati.
Di lain pihak sambutan dari Ketua MUI Provinsi Jawa Barat, Prof. Dr KH Rahmat Safei Lc., M.A, mengatakan, Musda IX MUI Majalengka ini adalah salah satu bentuk dalam memberikan pelayanan terhadap umat oleh Ulama, karena ulama adalah perekat, penguat dalam menyatukan kekuatan Agama dari ajaran-ajaran yang bisa menyimpang dan menyesatkan umat khususnya di Kabupaten Majalengka. MUI adalah salah satu mitra Pemerintah dan kita harus bisa singkron dengan Pemerintah dalam upaya mewujudkan agama Islam yang baik, saling toleransi, bisa menjaga hubungan baik dengan sesama umat, seperti yang sedang kita jalani yaitu Islam Wasatiyah dalam modernisasi agama, dalam menyikapi penafsiran terhadap agama karena Islam Wasatiyah ini bukan merubah ajaran Agama Islam akan tetapi memodernisasikan ajaran agama Islam yang telah ada sejak jaman Nabi Muhammad SAW.
“Dalam Musda kali ini kita akan mengevaluasi setiap kegiatan dan kinerja MUI, dan kita akan melakukan Pemilihan Ketua MUI supaya ke depan kita bisa bekerja dan menjalankan program yang lebih baik lagi”, tutup Ketua MUI Prov. Jabar.