MAJALENGKAKAB.GO.ID- Masih dalam rangkaian peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-74, Bupati Majalengka lakukan Ziarah ke Makam Pahlawan Nasional K.H Abdul Halim yang bertempat di Pondok Mufidah Santi Asromo Desa Pasir Ayu Kecamatan Sindang, Juma’t (16/8).
Turut menghadiri Ziarah ke Makam Pahlawan Nasional K.H Abdul Halim, Wakil Bupati, Sekda, unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kab. Majalengka, Ketua DPRD Kab. Majalengka atau yang mewakili, para Staf Ahli, Asisten Daerah Kab. Majalengka, para Kepala OPD, para Camat beserta unsur Muspika Kec. Sindang, para sepuh pini sepuh, tokoh masyarakat, Ketua Pondok Mufidah Santi Asromo beserta keluarga besar Ponpes Santi Asromo serta para tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya Bupati Majalengka, Dr. H. Karna Sobahi, M.M.Pd., mengatakan bahwa kegiatan ziarah ke Makam Pahlawan Nasional K.H Abdul Halim merupakan agenda yang dilaksanakan setiap menjelang dilaksanakannya peringatan HUT Kemerdekaan RI. Setiap kita memperingati Hari Kemerdekaan RI di saat itu pulalah kita diingatkan oleh perjalanan panjang perjuangan para pahlawan membebaskan negeri ini dari belenggu para penjajah. Seperti halnya kita selalu diingatkan dengan peringatan peristiwa kemerdekaan di tempat ini Santi Asromo, karena di tempat ini telah beristirahatnya seorang Pahlawan Nasional yang telah ditetapkan oleh pemerintah berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor : 041/TK/Tahun 2008 yakni K.H Abdul Halim.
Lebih lanjut Bupati mengatakan, ada kalimat yang selalu kita ingat dari buah pikiran Beliau tentang sejarah perjalanan bangsa dan perjuangan ke depan yaitu “Kami pesankan kepada sekalian yang akan melanjutkan perjuangan, utamakanlah budi pekerti, ramah tamah kepada sesama manusia terlebih kepada umat Islam”. Pesan ini sangat penting bagi kita semua di saat bangsa ini terkadang mengalami kerapuhan silaturahmi, berbagai tantangan dan tuntutan yang terjadi di negeri ini, berbagai perbedaan opini yang sering kali terjadi di tengah-tengah masyarakat kita, kalimat yang dikemukakan oleh K.H Abdul Halim dapat menjadi resep buat bangsa ini untuk selalu kembali kepada arti dan makna penting sebuah kesatuan dan persatuan yang dilandasi dengan silaturahmi, selain itu dalam membantu kemerdekaan bagaimana strategi politik yang dijalankan beliau dengan tiga politik yakni dengan Pendekatan Silaturahmi yang mendekatkan dengan dasar persatuan, kemudian bagaimana beliau meletakkan dasar-dasar prinsip Pendidikan serta kemudian bagaimana rakyat diberdayakan dan Strategi ekonomi. Melalui pemikiran Beliau sebagai tokoh pendidikan dan dakwah tentu Beliau mewarisi hal ini kepada generasi penerusnya dengan cara-cara yang baik, tinggal kita sebagai generasi penerus bagaimana pemikiran dan juga ide palsafah Beliau kembali kita bangkitkan dalam semangat proklamasi kemerdekaan sehinga menjadi satuan ide yang kita reflesikan dalam pendidikan, dan paling termasyur dalam pemikiran Beliau bagaimana bangsa ini memiliki kecakapan hidup atau Life Skill.
“Mari kita renungkan perjalanan Beliau, bagaimana menata kehidupan, mengembangkan amaliah, mengembangkan ide-ide dan membantu sebagai tim dari BPUPKI yang telah melahirkan bangsa ini sebagai bangsa yang merdeka,”tutup Bupati.
Usai sambutan kegiatan dilanjutkan dengan memanjatkan doa bersama dan tabur bunga di area makam Tokoh Pahlawan Nasional K.H Abdul Halim sebagai bentuk penghormatan kepada jasa-jasa para pahlawan.