MAJALENGKAKAB.GO.ID – Dalam rangka merawat, melestarikan dan sekaligus mengenang olahraga tradisional sebagai warisan budaya melalui olahraga khususnya pada tingkat Sekolah Dasar, Pemkab Majalengka dalam hal ini Dinas Pemuda dan Olahraga selenggarakan Invitasi Olahraga Tradisional yang secara resmi dibuka langsung oleh Bupati, bertempat di Stadion Warung Jambu, Selasa (30/07).
Hadir dalam kegiatan tersebut Staf Ahli, Asisten Daerah Kab. Majalengka, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kab. Majalengka beserta seluruh Kepala OPD, para Camat se-Kab. Majalengka, Kepala SD perwakilan dari seluruh Kecamatan, para atlet, manager, staf official serta para juri.
Dalam laporannya Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Drs. Toto Prihatno, S.Sos., M.P., mengatakan bahwa kegiatan Invitasi Olahraga Tradisional usia Sekolah Dasar tingkat Kabupaten Majalengka tahun 2019 dilaksanakan dengan tujuan mendorong, memotivasi dan memfasilitasi masyarakat Majalengka khususnya generasi muda usia sekolah dasar untuk melestarikan olahraga tradisional sebagai warisan budaya bangsa, menjadikan olahraga sebagai budaya masyarakat Majalengka serta sebagai ajang seleksi untuk ke tingkat Jawa barat yang akan dilaksanakan pada tanggal 20 sampai dengan 23 Agustus 2019 bertempat di Kabupaten Pangandaran.
Lebih lanjut Kadispora memaparkan, tema dari kegiatan ini adalah Melalui Invitasi Olahraga Tradisional bagi Pelajar SD tingkat Kabupaten Majalengka tahun 2019 Kita Lestarikan Nilai-nilai Luhur Budaya Jawa Barat. Sedangkan untuk peserta invitasi olahraga tradisional adalah pelajar sekolah dasar utusan resmi dari tiap Kecamatan kurang lebih diikuti oleh 650 siswa, melibatkan 40 orang Pelatih dan Manajer 26 orang. Adapun cabang olahraga yang dipertandingkan untuk kategori Putra yaitu Egrang, Dagongan, Sumpitan, sedangkan untuk Putri yaitu Tarumpah panjang dan Hadang, waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan dilaksanakan dua hari dari tanggal 30 sampai dengan 31 Juli 2019 bertempat di Stadion Warung Jambu Majalengka.
Sementara itu dalam sambutannya, Bupati Majalengka, Dr. H. Karna Sobahi, M.M.Pd., mengatakan bahwa olahraga tradisional ini adalah merupakan warisan budaya leluhur, mungkin diukur dari kekinian olahraga ini seperti ketinggalan zaman, orang senang dengan hal-hal yang baru terutama kelompok milenial senang dengan memainkan HP dan sebagainya, akan tetapi dengan melihat tampilan salah satu seni warisan budaya tadi yakni Pencak Silat yang memperagakan bagaimana semangat keterampilan kerjasama yang sangat luar biasa, sebagai Bupati Majalengka saya berkomitmen membangkitkan semangat budaya tradisional ini. Kami pun merencanakan nanti di Kabupaten Majalengka misalnya, bentuk pengajian akan dikemas dengan kombinasi seni budaya dengan penampilan seni budaya terdahulu sebelum pengajian, sebagai contoh seni Wayang dan Calung hal ini sebagai upaya mempertahankan dan melestarikan warisan budaya daerah.
Lebih lanjut Bupati menambahkan, budaya tradisional dapat mempengaruhi kepada pembentukan budaya pada diri seseorang ketika seseorang anak muda sekarang diminta bercerita masa lalu, tentu beda dengan cerita terdahulu ketika masih terdapat permainan di kampung seperti macam-macam lomba yang akan di perlombakan dalam kegiatan ini. Oleh karenanya penting untuk dibangkitkan kembali semangat ke masa lalu dengan begitu dapat menjadi variasi dan budaya pada masa kekinian sehingga tidak terputus generasi masa lalu dengan generasi saat ini. Untuk itu yang harus kita jaga adalah kepunahan dari bentuk olahraga tradisional ini yang wajib kita jaga bersama, Saya sudah minta kepada Kadis Pemuda dan Olahraga untuk mencoba olahraga seperti ini dilaksanakan secara rutin dipertandingkan di sekolah-sekolah agar permainan ini dapat terus berkembang. Kegiatan olahraga tradisional yang akan diperlombakan coba selain sebagai ajang pertandingan juga sebagai ajang silaturahmi dan ajang membangun kebersamaan dan juga sportivitas.
“Olahraga Tradisional masih merupakan Olahraga unggulan sehingga keberadaannya harus dapat kita pelihara bersama keberadaannya untuk itu diharapkan di tiap sekolah agar dapat dimunculkan kembali dalam bentuk ekstrakurikuler”, tutup Bupati.
Usai sambutan kegiatan Invitasi Olahraga Tradisional tingakat SD secara resmi dibuka secara simbolis, Bupati memainkan salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan yaitu Sumpitan serta pelepasan balon ke udara.