MAJALENGKAKAB.GO.ID – Dalam rangka rangkaian peringatan Hari Jadi Majalengka ke-529 Tahun 2019 serta sebagai upaya meningkatkan minat baca masyarakat, Pemerintah Kabupaten Majalengka dalam hal ini Dinas Kerasipan dan Perpustakaan Kab. Majalengka Launching Gerakan Masyarakat Membaca Buku (Gema Macaku), bertempat di Gazebo Alun-alun Majalengka, Jumat (21/06).
Kegiatan dihadiri Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kab. Majalengka beserta jajarannya, Ketua TP-PKK Kab. Majalengka sekaligus sebagai Bunda Literasi Kab. Majalengka, Asda 3, anggota TP-PKK Kab. Majalengka, anggota TP-PKK Kecamatan, siswa-siswi SLTP dan SMA, serta para tamu undangan lainnya.
Dalam laporannya Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kab.Majalengka, H. Ade Saefudin, S.Sos., mengatakan bahwa berdasarkan penelitian indeks budaya baca di Kab. Majalengka baru mencapai 52,8% hal ini masih dibawah indeks budaya baca Jawa Barat yaitu 60,31% oleh karena itu perlu peningkatan budaya baca yang salah satunya melalui kegiatan ini. Gerakan masyarakat membaca buku yang dilakukan oleh masyarakat sampai ke pelosok pedesaan bukan hanya dilakukan di lingkup kota Kabupaten ataupun Kecamatan saja oleh karena itu perlu dilaksanakan kegiatan yang edukatif sehingga dapat meningkatkan minat masyarakat untuk membaca buku. Launching gerakan masyarakat membaca buku juga di ikuti dan diselenggarakan serentak di kantor lembaga Pemerintah (OPD), BUMN, BUMD dan Lembaga Swasta, di tingkat sekolah dari mulai PAUD, SD, MI, MT/ SMP, SMA/SMK/ Ma dan SLB, selain itu juga Gerakan Masyarakat Membaca Buku ini juga dilaksankan di kantor Kecamatan dan balai Desa serta rumah baca kabupaten Majalengka.
“Kegiatan Masyarakat Membaca Buku ini pada intinya bertujuan meningkatkan indeks budaya baca masyarakat di Kabupaten Majalengka kemudian juga meningkatkan kegiatan yang aktif dan reaktif sampai ke pelosok pedesaan”, jelas Kadiskapus.
Sementara itu paparan dari Bupati Majalengka, Dr. H. Karna Sobahi., M.M.Pd., mengatakan bahwa Gerakan Masyarakat Membaca Buku ini adalah gagasan dan inovasi yang dibuat oleh Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan yang selama ini dinas Kearsipan dan Perpustakaan ini seolah-olah menjadi dinas yang tenggelam dari pemahaman pengetahuan masyarakat oleh karena itu saya tugaskan ke Diskapus ini segera buat inovasi dan juga Gagasan, kemudian muncul lah hari ini yang disebut dengan Gerakan Masyarakat Membaca Buku, menurut saya program ini sangat penting, disaat masyarakat Majalengka sedang membutuhkan tuntunan, membutuhkan kepercayaan diri sedang membutuhkan bimbingan dan sebagainya, maka gerakan ini akan menggairahkan masyarakat kembali kepada fitrahnya akan senang membaca. Karena ayat pertama dari Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW adalah perintah membaca, perintah yang sangat prima sebagai bahan pembelajaran masyarakat ini akan terus saya kembangkan.
Lebih lanjut Bupati mengatakan bahwa Gema Macaku ini jika di tiap Sekolah kan sudah terbiasa tapi kalau membaca buku kolektif ini yang jarang dilakukan, makanya perpustakaan di sekolah itu lebih banyak di pinjam bukunya daripada di baca bukunya, selain daripada itu kami akan memprogramkan dalam tahun 2020 nantinya agar di tiap Desa se-Kabupaten Majalengka harus ada perpustakaan.
“Gerakan membaca ini adalah gerakan dalam rangka menciptakan masyarakat yang senang belajar baik membaca al-quran maupun membaca buku-buku, membaca itu adalah jendelanya dunia oleh karenanya tanpa membaca kita tidak akan mendapatkan informasi untuk itu kita akan jadikan program ini program yang menarik”, tutup Bupati.
Usai sambutan kegiatan dilanjutkan dengan launching Gema Macaku ditandai pemukulan gong oleh Bupati serta Bupati mengawali membaca sebuah buku.