Bupati Hadiri Pengukuhan Komunitas Mari Sejahterakan Petani Indonesia

| 0

MAJALENGKAKAB.GO.ID – Dalam rangka pengukuhan Komunitas Mari Sejahterakan Petani (MSP) Indonesia Majalengka, Komunitas MSP Indonesia mengundang Bupati dan Wakil Bupati Majalengka pada kegiatan pengukuhan Komunitas Mari Sejahterakan Petani Indonesia (MSP) untuk wilayah Kab. Majalengka, bertempat di Lapangan Desa Leuwiseeng, Sabtu (16/02).

Kegiatan dihadiri oleh Wakil Bupati, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Daerah Kab. Majalengka yang menjabat sebagai Plt Dinas Pangan, unsur Muspika Panyingkiran, Wakil Ketua Umum MSP Indonesia, Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Kab. Cirebon dan Kab. Majalengka dari Fraksi PDI-P, para Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) se-Kab. Majalengka, Kepala Desa Leuwiseeng beserta jajaran perangkat desa, warga masyarakat Desa Leuwiseeng serta para tamu undangan lainnya.

Mengawali kegiatan, disuguhkan dengan tari tradisional Babagen Panen dari Sanggar Seni Hujan Keruh kemudian dilanjutkan dengan pengukuhan Komunitas Mari Sejahterakan Petani Indonesia tingkat Kab. Majalengka yang dipimpin oleh Wakil Ketua Umum MSP Indonesia dan dilanjutkan dengan sambutan-sambutan.

Dalam sambutannya Endan Wibawa selaku Ketua penyelenggara mengatakan bahwa organisasi MSP adalah organisasi mandiri yang bersifat independen dan berazaskan Pancasila dan UUD 1945 yang didirikan pada tanggal 26 April 2016. MSP merupakan wadah bagi para petani yang mempunyai tujuan yakni sebagai wadah pertukaran informasi dan pembelajaran bagi para petani, membangun sinergi hubungan antara petani, pemerintah, akademisi dan pihak swasta dalam mencapai tujuan organisasi, memperjuangkan dan melindungi hak-hak petani serta memperkuat posisi tawar dan sosial petani yang dilakukan secara terencana dan terarah dan berkelanjutan.

Endan menyebutkan langkah organisasi MSP dalam melaksanakan tujuan serta fungsinya, yakni membangun kerjasama atau aliansi dengan lembaga yang berkaitan dengan bidang pertanian yang memiliki kesamaan visi dan misi, melakukan pembelajaran, pendampingan, pelatihan, pemberdayaan petani selain itu juga memberdayakan keanekaragaman hayati Indonesia, memfasilitasi sarana dan prasarana pertanian serta mengawasi dan mengevaluasi program kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan pertanian guna terciptanya kesejahteraan petani.

“Organisasi MSP didirikan sepakat untuk mewujudkan kedaulatan pangan Indonesia serta sebagai wujud persaudaraan petani tanpa memandang suku, ras, golongan serta kepercayaan”, ujar Endan.

Sementara itu dalam sambutannya, Bupati Majalengka, Dr. H. Karna Sobahi, M.M.Pd., mengucapkan selamat atas dilantiknya pengurus MSP tingkat Kab. Majalengka. Spirit yang kita pandang dari pergerakan organisasi MSP ini adalah bagaimana membangkitkan dan membangun semangat dari para petani di Kab. Majalengka. Hampir 56% kehidupan rakyat di Kab. Majalengka adalah petani dan mayoritas rakyat Majalengka mengkonsumsi nasi. Oleh sebab itu, masalah beras atau nasi tidak bisa dipisahkan dari kehidupan kita sehari-hari, apalagi tantangan besar yang akan dihadapi oleh Kab. Majalengka yakni semakin tergerusnya lahan produtif berkelanjutan akibat pembangunan yang sedang gencar-gencarnya seperti dimulai dari pembangunan Bandara Kertajati, Aero City, ditambah lagi kehadiran para investor. Untuk itu kami berusaha menjaga bagaimana agar lahan-lahan produktif berkelanjutan ini tidak terkikis oleh kepentingan-kepentingan bisnis yang akan merugikan rakyat.

Bupati menambahkan, seperti diketahui percetakan lahan baru, sawah baru tidak sebanding dengan hilangnya lahan produktif yang ada di Kab. Majalengka. Oleh karena itu, saat ini melalui Kepala Dinas Pertanian sedang dibahas agar lahan itu bisa dijaga dari kepentingan-kepentingan yang akan menggerus lahan para petani, karena tidak mudah mengalih fungsikan kehidupan masyarakat yang sudah lama bertani kepada bidang lain apalagi kalau tidak cocok lapangan kerjanya hal ini yang harus menjadi perhatian bersama.

“Saya berharap kepada teman-teman MSP nantinya agar bisa berdiskusi dengan Dinas Pertanian dan juga Dinas Pangan hal-hal apa yang bisa disinergikan dan kepada masyarakat untuk terus mengawal dan memberdayakan sawah-sawah kita”, ucap Bupati.