- MAJALENGKAKAB.GO.ID Dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia ke-38 Tingkat Kab. Majalengka, Pemkab Majalengka menyelenggarakan acara peringatan Hari Pangan Sedunia, bertempat di Pujasera, Rabu (5/12).
Turut menghadiri acara tersebut Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jabar, unsur Forkominda, Sekretaris Daerah, para Staf Ahli, para Asisten, para Kepala OPD, para Kabag di lingkungan Pemkab Majalengka, para Camat se-Kab. Majalengka, Direktur Bank Mandiri, Perum Bulog, para distributor pupuk bersubsidi, Ketua Tim Penggerak PKK Kab. Majalengka beserta Pokja III PKK, para penyuluh, kontak tani, kelompok tani, LPM, LDPM dan kelompok olahan pangan, serta undangan lainnya.
Kegiatan diawali dengan sosialisasi pola konsumsi beragam, bergizi, seimbang, aman dan halal dengan melibatkan anak sekolah TK dan SMA.
Dalam sambutannya Bupati Majalengka, Dr. H. Karna Sobahi, M.M.Pd., mengatakan bahwa Hari Pangan Sedunia berawal dari lahirnya Badan Pangan dan Pertanian Bangsa-Bangsa atau Food Agriculture Organization of United Nation (FAO) pada tanggal 16 Oktober 1945, yang memiliki pandangan kedepan dan memahami pentingnya pangan dalam pembangunan manusia secara luas.
Pada tahun 2018 FAO merayakan 73 tahun kelahirannya dengan menetapkan tema Hari Pangan Sedunia adalah “A Zero Hunger World by 2030 is Possible”. Tema ini dipilih sebagai upaya penghapusan kelaparan yang menjadi ancaman serius bagi umat manusia di dunia dan bukan hal mustahil untuk diwujudkan. Sedangkan tema Hari Pangan Sedunia ke-38 untuk Kab. Majalengka adalah “Majalengka Raharja Mandiri Pangan Tahun 2030”, yang memiliki makna bahwa Pemkab Majalengka memiliki komitmen untuk mampu secara mandiri memproduksi pangan yang beraneka ragam dan dapat menjamin kebutuhan pangan.
Selanjutnya Bupati mengatakan bahwa menurut Presiden Joko Widodo ada 3 hal yang akan diperebutkan oleh negara-negara di dunia yaitu pangan, energi dan air. Dari ketiga hal ini yang menjadi prioritas adalah pangan yang merupakan kebutuhan dasar manusia yang paling utama dan pemenuhannya merupakan bagian dari hak asasi manusia. Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa kebijakan di bidang pangan adalah membuat rakyat cukup pangan, menurunkan kemiskinan, membuat petani lebih sejahtera dan produsen pangan dalam negeri makin besar andilnya mencukupi kebutuhan pangan.
Lebih lanjut Bupati mengatakan bahwa Kabupaten Majalengka memiliki sumberdaya alam yang subur, dimana berbagai produk pangan dapat dihasilkan, namun cukup banyak tantangan yang harus dihadapi Kabupaten Majalengka dalam penyediaan pangan. Saat ini Kabupaten Majalengka belum mandiri pangan, maka dari itu Bupati berpesan untuk mempercepat Perda tentang penetapan lahan pertanian berkelanjutan, melakukan koordinasi dan kolaborasi dengan berbagai stake holder, melestarikan budaya leluhur dengan menyimpan persediaan pangan dalam lumbung pangan, memanfaatkan lahan pekarangan secara optimal, melakukan inovasi dalam pengolahan pangan lokal, dan meningkatkan kewaspadaan dalam menjamin keamanan pangan dan makanan bergizi.
Sebelum mengakhiri sambutannya Bupati membuka peringatan Hari Pangan Sedunia dengan mengucap Basmalah.