Plt Bupati Majalengka Buka KIM EXPO Tahun 2018

| 0

MAJALENGKAKAB.GO.ID Dalam rangka melaksanakan salah satu tupoksinya, Pemerintah Kabupaten Majalengka melalui Dinas Komunikasi dan Informatika menyelenggarakan KIM EXPO bertempat di Desa Jatitujuh, Rabu (24/10).

Acara dihadiri para Kepala OPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Majalengka, Ketua Forum Komunikasi KIM Provinsi Jawa Barat, unsur Forum Pimpinan Kecamatan Jatitujuh beserta jajarannya, Kepala Desa Jatitujuh beserta jajarannya, Ketua Kelompok Informasi Masyarakat dan Komunitas se-Wilayah III beserta anggotanya, para penggiat seni budaya se-Kab. Majalengka, para Kepala Sekolah dan para Guru di Kecamatan Jatitujuh, siswa-siswi SD, SMP dan SMA serta undangan lainnya.

Dalam laporannya Ketua Panitia KIM EXPO Dadang Setiawan, S.Sos., selaku Kabid Pengembangan dan Pengendalian Komunikasi, mengatakan bahwa Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) bukanlah organisasi bentukan pemerintah melainkan organisasi mandiri yang tumbuh sebagai sebuah bentuk kesadaran kolektif bahwa informasi memiliki nilai penting dan strategis untuk membawa perubahan yang lebih baik lagi sehingga perlu dikelola dengan baik sehingga bisa memberikan nilai tambah bagi kesejahteraan masyarakat. Tidak kurang dari 40 KIM dan Komunitas Penggiat Informasi yang eksis di Kabupaten Majalengka namun yang baru bermitra dengan pemerintah baru sekitar 20 kelompok.

Festival yang terdiri dari 15 KIM dan Komunitas Penggiat Informasi se-Kab. Majalengka ini bertujuan sebagai ruang ekspose hasil inovasi dan kreativitas KIM, media sharing informasi, gagasan, inovasi dan kreativitas untuk ditularkan kepada generasi muda, serta sebagai salah satu bentuk wisata edukasi yang diselenggarakan setiap tahun dengan mengkolaborasikan diseminasi informasi dengan seni dan budaya. Festival juga akan diisi dengan kegiatan ekspose hasil inovasi dan kreativitas KIM Kab. Majalengka, pertunjukan seni budaya, gelar karya, sarasehan dan workshop, serta aneka lomba.

Sementara itu, dalam sambutannya Plt Bupati Majalengka, DR. H. Karna Sobahi, M.MPd., yang diwakili oleh Drs. Maman Sutiman selaku Kepala Dinas Kominfo mengatakan bahwa untuk berdaya melalui pengelolaan informasi adalah satu tantangan bagi Kelompok Masyarakat Penggiat Informasi. Salah satu penyebab kemiskinan adalah karena terjadi ketiadaan informasi bagi mereka dalam proses belajar untuk meningkatkan kesejahteraannya serta tidak adanya informasi yang dapat membangkitkan kesadaran jiwa untuk mengambil dan memanfaatkan peluang yang ada disekitarnya.

Majalengka kini menjadi pusat perhatian dengan kehadiran Bandara Internasional Jawa Barat, Aero City, pusat-pusat industri dan infrastruktur pendukung secara bertahap tengah dibangun. Geliat sektor pariwisata sudah mulai nampak, lokasi-lokasi wisata baru banyak bermunculan dan diviralkan melalui berbagai media yang salah satunya adalah media yang dimiliki oleh KIM.

Selanjutnya Karna mengungkapkan ternyata bukan hanya keindahan alam yang mampu dikemas sebagai paket wisata, tetapi selain menjadi alat untuk promosi wisata ternyata informasi pun bisa dikemas sebagai objek wisata itu sendiri, sehingga tema festival kali ini adalah “Wisata Informasi” dimana informasi dikemas menjadi sesuatu yang menarik sehingga masyarakat tertarik untuk membaca, bertanya, berdialog, berdiskusi, tentang  berbagai konsep yang mampu memberikan pencerahan dan mencerdaskan yang pada akhirnya mampu memberdayakan dirinya menuju kehidupan yang lebih baik atau yang sekarang dikenal dengan istilah wisata edukasi.

Paket Wisata Informasi telah lama dikemas oleh komunitas yang ada di Majalengka seperti komunitas Konser Kampung, Jatiwangi Art Factory, komunitas Saung Eurih dan komunitas lainnya yang telah mampu mengundang banyak wisatawan untuk datang berkunjung ke Majalengka.

Lebih lanjut Karna mengatakan bahwa pemerintah daerah sangat menunggu peran serta masyarakat dalam pembangunan karena pada hakikatnya pembangunan ini adalah untuk masyarakat. Pemerintah hanya perangkat untuk melayani masyarakat, salah satu perangkat tersebut berada di Dinas Kominfo Kabupaten Majalengka yang telah menyiapkan layanan masyarakat khususnya dalam hal permohonan informasi dan pengaduan masyarakat. Bahkan kita bekerjasama dengan pemerintah Provinsi untuk memberikan layanan Quick Respon yang langsung terkoneksi dengan Gubernur apabila terjadi permasalahan-permasalahan yang dihadapi masyarakat.

Sebelum mengakhiri sambutannya, Karna menghimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Majalengka terutama kepada KIM agar mampu menjaga kondusivitas di lingkungan masyarakatnya masing-masing karena tahun ini kita berada di tahun politik. Hindari hal-hal yang dapat menimbulkan konflik SARA, hindari penyebaran berita Hoax dengan cara Saring Sebelum Sharing karena belum tentu setiap berita yang kita terima benar adanya.