Seiring dengan pelaksanaan pembangunan berbagai mega proyek di Kabupaten Majalengka, Seksi Media dan Informasi Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Majalengka melaksanakan sosialisasi kepada warga masyarakat Desa Jatisura dan sekitarnya bertempat di Jatiwangi Art Factory (JAF), Kamis (27/10).
Selain pengurus dan anggota komunitas JAF, turut hadir pada kegiatan tersebut Camat Jatiwangi, Camat Sindangwangi, para kepala desa se-Kecamatan Jatiwangi, Anggota TNI dari Lanud S. Sukani, dan undangan lainnya.
Dalam paparannya, narasumber sosialisasi yang menjabat Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Majalengka, Drs. H. Yayan Somantri, M.Si., mengemukakan mengenai rencana kebijakan pembangunan Kabupaten Majalengka berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah 2011 – 2031.
Narasumber mengemukakan kebijakan pembagian wilayah berdasarkan kegiatan ekonomi yang meliputi Pusat Kegiatan Nasional, Pusat Kegiatan Wilayah, Pusat Kegiatan Lokal. Kota-kota yang menjadi pusat-pusat kegiatan atau pengembangan harus mampu mengayomi, membawahi kota-kota yang ada di sekitarnya.
Narasumber menambahkan bahwa semua bentuk pembangunan membutuhkan daya dukung dari semua pihak dan memiliki tantangan khusus yang tidak sama di setiap tempatnya. Namun menurutnya, tantangan terbesar dalam pembangunan sekarang ini adalah perlunya peningkatan kemampuan sumber daya manusia.
Sulitnya peningkatan kemampuan sumber daya manusia dipengaruhi banyak faktor, di antaranya faktor budaya, kebiasaan masyarakat, tersedianya lembaga pendidikan yang berkualitas dan rendahnya kemauan masyarakat untuk meningkatkan kemampuannya.
Menjawab pertanyaan salah seorang peserta, narasumber menjelaskan bahwa dokumen Perda RDTR belum disyahkan dan mengingatkan kepada hadirin agar pandai-pandai dalam menangkap peluang, termasuk dampak pembangunannya. Sementara itu Kabid Kominfo Wawan Kurniawan, S.Sos., M.Si., juga menyampaikan pemaparan singkat mengenai kebijakan Komunikasi dan Informatika dalam pembangunan Kabupaten Majalengka.
Menurutnya, banyaknya operator telekomunikasi yang beroperasi di Kabupaten Majalengka mengharuskan Pemerintah Kabupaten Majalengka membuat kebijakan yang mampu mengkoordinasikan pengelolaan telekomunikasi dengan baik, terlebih lagi dengan rencana beroperasinya Bandara Internasional Jawa Barat.