MAJALENGKAKAB.GO.ID. Dalam rangka merayakan Dies Natalies Unma ke-12, Universitas Majalengka (UNMA) selenggarakan Seminar Nasional dengan Tema Beroperasinya BIJB Dorong Majalengka Sejahtera. Kegiatan dihadiri Bupati Majalengka, bertempat di Auditorium Kampus UNMA, Rabu (11/4)
Kegiatan seminar dihadiri, Rektor UNMA, Dirut PT. BIJB, Asisten Daerah 1 Bidang Pemerintahan, Dirut BUMD Kab.Majalengka, para Kepala OPD, para Camat se-Kab. Majalengka, para Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Majalengka, para Dosen, Mahasiswa, Alumni Universitas Majalengka, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, serta peserta seminar lainnya.
Sambutan dari Rektor Universitas Majalengka, Prof. Dr. H. Sutarman, Ir., M.Sc., mengatakan bahwa kehadiran infrastuktur Bandara ini harus dimanfaatkan keberadaannya, Bandara ini secara teoritis adalah merupakan subsistem dari sistem transportasi yang saling berhadapan dengan sistem aplikasi bisnis dan bermuara pada trafic itu adalah terorinya. Akan tetapi khusus untuk bandara, antara aktivitas bisnis dan aktivitas transportasi ada dalam satu formasi yang sama , hal ini yang justru akan membangkitkan ekonomi daerahnya. Oleh karena itu perlu adanya upaya bahwa keberadaan bandara ini menjadi tolak ukur untuk mengukur kesejahteraan rakyatnya. Keberadaan bandara ini harus dituai oleh masyarakatnya, itu semuanya tergantung dengan kreativitas masyarakat dan gagasan-gagasan yang cerdas dari pemimpinnya.
Lebih lanjut Rektor mengemukakan bahwa masyarakat harus menjadi pihak yang diuntungkan maka dari itu harus disambut dengan respon positif oleh berbagai pihak, banyak aktivitas bisnis yang bisa dibuat, seiring hadirnya bandara ini berdampak pada penyerapan tenaga kerja serta dipastikan akan banyaknya wisatawan yang akan berkunjung ke Majalengka ini. Hotel dan restauran akan banyak diperlukan, oleh karena itu infrastruktur harus dibenahi agar bisa menuai manfaat dari kehadiran Bandara. Untuk masyarakat Desa, bagaimana Bumdes menjadi potensi menghasilkan keuntungan dalam rangka untuk melaksanakan kegiatan kesejahteraan di desanya.
Sementara itu dalam sambutannya Bupati Majalengka mengucapkan selamat kepada seluruh Civitas Akademika Universitas Majalengka yang pada saat ini merayakan Dies Natalisnya ke-12, semoga UNMA semakin maju dan menghasilkan putera-puteri terbaik Majalengka untuk melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan di Majalengka. Kehadiran Bandara di Kab. Majalengka sangatlah tepat karena posisi strategis Kab. Majalengka diantaranya sebagai penghubung Pusat Kegiatan Nasional (PKN) Metropolitan Bandung Raya dengan PKN Metropolitan Cirebon Raya sehingga berpotensi menjadi Metropolitan Majalengka Raya, Kab. Majalengka sebagai pusat pertumbuhan pembangunan di Jawa Barat bagian Timur dengan Pusat kegiatan wilayah (PKW) di Kadipaten, akses jalan sangat mudah dengan Tol Cipali (Cikampek-Palimanan) dengan 2 pintu tol di Kab. Majalengka tepatnya di Tol Kertajati dan Sumberjaya, Relokasi industri dari Depok, Bogor, Bekasi ke Majalengka.
Lebih lanjut Bupati memaparkan bahwa Bandara Intenasional Jawa Barat ibarat Negara dalam Negara, keberadaan Bandara memberikan dampak yang luar biasa bagi pertumbuhan investasi daerah. Dengan ditetapkannya Kab. Majalengka sebagai wilayah relokasi industri dari Jabodetabek dan Bandung, Pemerintah telah menetapkan bahwa pada tahun 2018 Haji dan Umroh diberangkatkan melalui BIJB, pasar wisata yang masih terbuka, pasar industri kreatif yang tercipta, sektor perdagangan dan jasa yang masih terbuka luas bagi penguatan fiskal daerah.
Menurut Bupati, keberadaan BIJB di Kab. Majalengka akan mengungkit perkeonomian bukan di Kab. Majalengka saja akan tetapi juga di wilayah Ciayumajakuning termasuk Provinsi Jawa Barat dan sebagian wilayah Provinsi Jawa Tengah, keberadaan BIJB harus dapat menguatkan kapasitas fiskal daerah melalui pertumbuhan perekonomian di Kab. Majalengka pada khususnya dan Provinsi Jawa Barat pada umumnya, penataan kawasan BIJB dan Aerocity seluas 3.200 Ha serta sarana prasarana pendukungnya memerlukan koordinasi yang lebih sinergis dari semua pihak, khususnya pemerintah Pusat, pemerintah Provinsi Jawa Barat, dan Pemerintah Kab. Majalengka.